Anggota DPR Ingatkan Kemenkes Hindari Vaksin Kedaluwarsa

Indonesia Berita Berita

Anggota DPR Ingatkan Kemenkes Hindari Vaksin Kedaluwarsa
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 tempodotco
  • ⏱ Reading Time:
  • 22 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 12%
  • Publisher: 63%

Anggota DPR Ingatkan Kemenkes Hindari Vaksin Kedaluwarsa TempoNasional

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay mengingatkan Kementerian Kesehatan untuk menghindari pemberian vaksin kedaluwarsa dan juga pembelian vaksin non-halal.'Kemenkes harus selektif. Selain untuk menghindari kedaluwarsa, Kemenkes juga harus memilih dan membeli vaksin halal. Pengadaan vaksin halal ini adalah amanat dari putusan judicial review di MA.

Selain itu, ia mengatakan, khusus vaksin AstraZeneca masih banyak warga di daerah yang menolak dan memilih-milih jenis vaksin lain. 'Jadi menumpuk lagi di Biofarma,' ujarnya.Untuk itu, Maxi mengatakan, pemerintah akan memperbaiki skema penerimaan vaksin Covid-19 hibah dari negara-negara lain untuk menghindari vaksin kedaluwarsa.Pemerintah sudah memutuskan untuk tidak menerima vaksin hibah hingga April 2022.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

tempodotco /  🏆 12. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Anggota DPR Desak Kemenkes Segera Laksanakan Putusan MA Soal Penggunaan Vaksin Halal Untuk BoosterAnggota DPR Desak Kemenkes Segera Laksanakan Putusan MA Soal Penggunaan Vaksin Halal Untuk BoosterAnggota Komisi IX DPR Yahya Zaini mendesak pemerintah segera melaksanakan putusan Mahkamah Agung (MA) terkait penggunaan vaksin halal untuk vaksinasi penguat atau booster. Menurut Yahya, pihaknya merasa khawatir jika pemerintah tidak segera melaksanakan putusan MA itu, maka akan mendatangkan gelombang protes dari masyarakat. Alasannya, putusan itu bersifat final dan mengikat.
Baca lebih lajut »

Anggota DPR Minta Vaksin Wajib Halal dan Tidak Kadaluwarsa | Kabar24 - Bisnis.comAnggota DPR Minta Vaksin Wajib Halal dan Tidak Kadaluwarsa | Kabar24 - Bisnis.comAnggota Komisi IX DPR Saleh Partaonan Daulay meminta Kementerian Kesehatan untuk memperhatikan produk vaksin yang sesuai untuk masyarakat, syaratnya memenuhi kehalalan dan tidak kadaluwarsa.
Baca lebih lajut »

Komisi IX Minta Kemenkes Hindari Penggunaan Vaksin KedaluwarsaKomisi IX Minta Kemenkes Hindari Penggunaan Vaksin KedaluwarsaKemenkes diminta agar selektif dalam menerima hibah dan membeli vaksin. Penerimaan hibah dan pembelian vaksin pasti menggunakan APBN.
Baca lebih lajut »

Sinovac Jadi Vaksin Booster, Kemenkes: Untuk Perlindungan dan Alternatif KenyamananSinovac Jadi Vaksin Booster, Kemenkes: Untuk Perlindungan dan Alternatif KenyamananPenggunaan booster Sinovac berikan perlindungan dan pilihan vaksin yang nyaman.
Baca lebih lajut »

Efektivitas Vaksin Covid-19 Meningkat dengan Dosis PenguatVaksin berbasis viral vektor yang dikembangkan oleh AstraZeneca memiliki tingkat efektivitas yang setara dengan vaksin berbasis mRNA. Perlindungan dari vaksin ini akan lebih optimal dengan pemberian dosis penguat. Iptek AdadiKompas deonisiaarlinta
Baca lebih lajut »

BPOM: Tak Ada Partikel Asing pada Vaksin Moderna di Indonesia | Kabar24 - Bisnis.comBPOM: Tak Ada Partikel Asing pada Vaksin Moderna di Indonesia | Kabar24 - Bisnis.comBPOM menjelaskan terkait penarikan vaksin Covid-19 Moderna (Spikevax) di beberapa negara Eropa karena mengandung partikel asing.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-07 10:21:48