Ancaman Kesenjangan Ekonomi di Indonesia

Ekonomi Berita

Ancaman Kesenjangan Ekonomi di Indonesia
Kesenjangan EkonomiKetimpanganIndonesia
  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 100 sec. here
  • 8 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 60%
  • Publisher: 70%

Kesenjangan ekonomi di Indonesia semakin mengkhawatirkan. Faktor struktural seperti kebijakan ekonomi yang tidak merata dan akses yang terbatas terhadap sumber daya memperburuk ketimpangan. Data menunjukkan bahwa ketimpangan di perkotaan lebih tinggi dibandingkan dengan perdesaan. Kesenjangan ini mengancam pertumbuhan ekonomi dan stabilitas sosial karena menghambat akses terhadap pendidikan, kesehatan, dan peluang ekonomi bagi kelompok masyarakat miskin.

Kesenjangan ekonomi adalah kondisi ketidakseimbangan dalam distribusi sumber daya, pendapatan, dan kekayaan di antara individu, kelompok, atau wilayah dalam suatu masyarakat. Kesenjangan ini ditandai oleh perbedaan mencolok dalam akses terhadap peluang ekonomi, pendidikan, layanan kesehatan, dan standar hidup, yang sering kali memperbesar jurang antara kelompok masyarakat yang kaya dan miskin.

Fenomena ini dapat disebabkan oleh faktor struktural, seperti kebijakan ekonomi yang tidak merata, akses yang terbatas ke sumber daya, dan ketimpangan pembangunan antarwilayah. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa angka ketimpangan di Indonesia pada September 2024 mencapai 0,381, meningkat 0,002 dari Maret 2024. Ketimpangan di perkotaan lebih tinggi dibandingkan dengan perdesaan. Pada September 2024, ketimpangan di perkotaan mencapai 0,402 dan di perdesaan 0,308.Kesenjangan ekonomi dapat dipicu oleh laju pengeluaran kelompok terkaya yang lebih tinggi dibandingkan kelompok masyarakat menengah dan bawah. Data BPS menunjukkan sumbangan dari kelompok 20 persen terkaya terhadap total pengeluaran masyarakat meningkat sebesar 1,59 persen, sementara kontribusi dari kelompok 40 persen terbawah turun -1,10 persen dan sumbangan pengeluaran dari kelompok 40 persen menengah menurun -1,48 persen. Ini menunjukkan bahwa pemulihan ekonomi belum merata dirasakan hingga ke lapisan terbawah. Pendapatan masyarakat miskin dan rentan miskin di perkotaan menurun seiring dengan terjadinya gelombang pemutusan hubungan kerja di sektor padat karya. Pendapatan yang turun itu secara otomatis menekan tingkat pengeluaran atau konsumsi kelompok tersebut. Kesenjangan ekonomi dapat membahayakan dalam jangka pendek dan panjang. Dalam jangka pendek, orang dengan pendapatan rendah akan kesulitan mengakses pendidikan dan kesehatan yang layak. Dalam jangka panjang, kesenjangan yang lebar berpotensi menimbulkan konflik sosial karena rasa ketidakadilan dan kecemburuan sosial. Ketimpangan yang parah dapat memicu maraknya kejahatan di masyarakat. Secara makroekonomi, kesenjangan yang lebar dapat mengurangi produktivitas karena sebagian besar populasi tidak memiliki akses untuk meningkatkan keterampilan dan peluang kerja. Jika pendapatan hanya terkonsentrasi pada kelompok kecil, daya beli masyarakat secara keseluruhan akan menurun yang mengakibatkan konsumsi masyarakat melambat.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

hariankompas /  🏆 8. in İD

Kesenjangan Ekonomi Ketimpangan Indonesia Ekonomi Makro Sosial

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Kesenjangan Ekonomi di IndonesiaKesenjangan Ekonomi di IndonesiaArtikel ini membahas tentang kesenjangan ekonomi di Indonesia, penyebabnya, dampaknya, dan solusi untuk mengatasinya. Kesenjangan ekonomi di Indonesia memaparkan perbedaan akses terhadap peluang ekonomi, pendidikan, layanan kesehatan, dan standar hidup antara kelompok masyarakat yang kaya dan miskin.
Baca lebih lajut »

Ekonomi Indonesia Tunjukkan Daya Tahan di Tengah Ancaman Resesi GlobalEkonomi Indonesia Tunjukkan Daya Tahan di Tengah Ancaman Resesi GlobalIndef menilai ekonomi Indonesia tangguh dengan pertumbuhan stabil di kisaran 5%, didorong konsumsi domestik, diversifikasi mitra dagang, dan ekspor komoditas. Namun, ketergantungan komoditas dan produktivitas tenaga kerja rendah menjadi risiko. Penguatan sektor manufaktur, ekonomi digital, serta kebijakan fiskal dan suku bunga yang fleksibel dibutuhkan untuk menjaga keunggulan ekonomi Indonesia.
Baca lebih lajut »

Stres di Perkotaan: Dampak Kepadatan dan Kesenjangan EkonomiStres di Perkotaan: Dampak Kepadatan dan Kesenjangan EkonomiSurvei Sindikasi menunjukkan stres banyak pekerja media & kreatif. Artikel ini membahas faktor-faktor menyebabkan stres di perkotaan, seperti kepadatan penduduk, kemacetan, polusi, dan tekanan ekonomi. Selain itu, artikel juga membahas dampak migrasi penduduk desa ke perkotaan dan ketimpangan ekonomi.
Baca lebih lajut »

Kesenjangan Digital: Tantangan Ekonomi GlobalKesenjangan Digital: Tantangan Ekonomi GlobalSekretaris Jenderal ITU Doreen Bogdan-Martind mengungkap adanya kesenjangan digital yang signifikan antara negara maju dan berkembang. Akses internet, keterampilan digital, dan teknologi mutakhir seperti AI belum merata, berdampak pada ekonomi global dan kualitas hidup.
Baca lebih lajut »

Tren Ancaman Siber 2025: Spesialisasi CaaS dan Konvergensi AncamanTren Ancaman Siber 2025: Spesialisasi CaaS dan Konvergensi AncamanLaporan FortiGuard Labs memprediksi tahun 2025 akan melihat spesialisasi dalam layanan Crime-as-a-Service (CaaS) dan serangan yang menggabungkan ancaman digital dan fisik.
Baca lebih lajut »

Studi: Kesenjangan Kaya dan Miskin Dinilai Jadi Masalah Besar Dunia, Termasuk IndonesiaStudi: Kesenjangan Kaya dan Miskin Dinilai Jadi Masalah Besar Dunia, Termasuk IndonesiaStudi itu berdasarkan survei yang dilakukan di 36 negara, termasuk Indonesia.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-19 10:44:19