Kita tak boleh mengabaikan anak-anak sebagai penyebar virus yang potensial.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anak-anak terinfeksi SARS-CoV-2 yang tidak menunjukkan gejala atau asimtomatik berpotensi menularkan Covid-19 lebih mudah dibandingkan orang dewasa dengan gejala berat. Hal ini terungkap dalam sebuah studi yang dilakukan oleh Massachusetts General Hospital dan Mass General Hospital for Children.
"Saya terkejut dengan tingginya jumlah virus yang kami temukan pada anak-anak di semua usia, khususnya dalam dua hari pertama infeksi," ungkap Direktur MGH Cystic Fibrosis Center sekaligus Ketua Tim Peneliti Dr Lael Yonker, seperti dilansir Fox News. "Temuan kami menunjukkan bahwa anak-anak tak terlindungi dari virus ini. Kita tak boleh mengabaikan anak-anak sebagai penyebar virus yang potensial," ujar Fasano.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Gubernur Banten: Belajar Tatap Muka Jangan Korbankan Anak-anakGubernur meminta agar belajar tatap muka jangan sampai mengorbankan anak-anak karena dilakukan tanpa kajian terlebih dulu terhadap kasus Covid-19.
Baca lebih lajut »
Tous Les Jours Gelar Kampanye Kurangi Kelaparan pada Anak-anakTous les Jours akan mendonasikan roti senilai Rp 100 juta kepada GNI untuk anak-anak kurang mampu yang berada di area Jakarta, Bogor dan Surabaya.
Baca lebih lajut »
'Anak-anak Sekolah Sering Digendong Sama Warga, Khawatir Terbawa Arus...'Ibu hamil, anak-anak sekolah bahkan orang sakit terpaksa harus menyeberangi sungai lantaran tak ada jembatan penghubung.
Baca lebih lajut »
Mayoritas Sekolah Belum Siap Lindungi Anak-anak dari Penularan Covid-19Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyatakan sebagian besar sekolah belum siap melindungi murid-muridnya dari penularan penyakit Covid-19. Hal tersebut merupakah hasil pemantauan lembaga tersebut di berbagai daerah.
Baca lebih lajut »
Anak-anak Dijadikan LC Karaoke-Dipaksa Berbaju Seksi, Upahnya Rp 50 RibuPolisi Semarang mengungkap kasus anak gadis di bawah umur dijadikan LC karaoke. Dipaksa berbaju seksi, anak di bawah umur itu diupah Rp 50 ribu per jam. Karaoke Semarang
Baca lebih lajut »