Ibu hamil, anak-anak sekolah bahkan orang sakit terpaksa harus menyeberangi sungai lantaran tak ada jembatan penghubung.
Pasalnya, mau tak mau mereka harus menyeberang dan menerjang derasnya aliran sungai setiap kali hendak beraktivitas.Kondisi anak-anak yang hendak bersekolah memprihatinkanKepala Desa Karyamukti Saadulloh mengemukakan, warganya memang harus menyeberangi sungai tanpa jembatan.
"Jika musim sekolah, anak-anak harus berenang untuk menyeberangi sungai. Baju, sepatu dan buku dimasukkan ke tas dan diikat kantong plastik agar tidak kebasahan," kata Saad."Anak-anak sekolah sering digendong sama warga, khawatir terbawa arus jika airnya sedang deras," lanjut dia.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Terungkap, J-Hope BTS Sering Beri Bantuan untuk Anak-anak Tak MampuJ-Hope mendonasikan 100 juta Won atau sekira USD84.350 kepada anak-anak yang membutuhkan. Dia juga menjadi anggota Green...
Baca lebih lajut »
Sering Aniaya Istri dan Anak Tirinya, Pria Ini Dilaporkan ke PolisiSA juga melaporkan suaminya karena diduga menganiaya anak SA berinisial E yang masih berusia empat tahun.\n\n
Baca lebih lajut »
Sukses Menumbuhkan Semangat Literasi Anak-Anak Pemulung |Republika OnlineSiswa SD Dinamika Indonesia yang didominasi anak pemulung senang membaca buku.
Baca lebih lajut »
Angka Kasus Covid-19 pada Anak-Anak di AS Meningkat |Republika OnlineSepanjang Maret hingga Juli, AS memantau adanya peningkatan kasus Covid-19 pada anak.
Baca lebih lajut »
J-Hope donasikan 100 juta won untuk anak-anak yang membutuhkanAnggota grup idola BTS, J-Hope atau yang bernama asli Jung Ho-seok kembali memberikan donasi sebesar 100 juta won kepada anak-anak yang ...
Baca lebih lajut »