Di klinik hewan, Kota Gaza, Amani Abu Shaaban memegang seekor kucing berbulu halus di dadanya saat mereka menunggu untuk menemui dokter hewan.
TEMPAT ikan mas yang hancur, burung panik dalam sangkar, dan puluhan hewan membutuhkan perawatan. Kehilangan atau cedera hewan peliharaan yang berharga telah menambah kesedihan dan trauma warga Gaza setelah konflik mematikan bulan lalu.
"Kucing saya sangat ketakutan sejak perang. Dia menolak makan dan rambutnya rontok," katanya. "Bahkan suara ponsel yang berdering membuatnya takut." Neriman dan keluarganya terpaksa meninggalkan rumah mereka pada 13 Mei, setelah seorang petugas Israel memperingatkan para tetangga tentang serangan yang akan segera terjadi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
PM Kanada: Temuan 215 Kerangka Anak-Anak Bukan Insiden TerpisahPerdana Menteri Kanada Justin Trudeau, Senin (31/5), mengatakan penemuan lebih dari 200 kerangka anak-anak yang dikubur di bekas sekolah asrama penduduk asli bukan insiden terpisah. Trudeau menyampaikan pernyataan itu ketika para pemimpin adat menyerukan pemeriksaan setiap bekas lokasi sekolah...
Baca lebih lajut »
Polisi Didesak Jerat Penyodomi Anak di Masjid Aceh Pakai UU Perlindungan AnakKomisi Pengawasan Perlindungan Anak Aceh (KPPAA) meminta pelaku diproses dengan UU Perlindungan Anak, bukan Qanun Jinayat.
Baca lebih lajut »
Makin Kompak dengan Gading, Roy Marten: Anak-anak Kita Anggap TemanRoy Marten mengatakan, ia dan anak-anaknya berusaha untuk saling terbuka.
Baca lebih lajut »
Anak-anak yang yatim piatu di India karena Covid-19 - BBC News IndonesiaRatusan anak di India menjadi yatim piatu karena Covid. Dalam satu contoh kasus, seorang anak berusia lima tahun dan adiknya yang berusia 10 bulan, kehilangan dua orang tua, dan tak ada saudara yang mengasuh.
Baca lebih lajut »