Amerika Serikat bentuk pokja untuk menyelidiki dampak AI

Indonesia Berita Berita

Amerika Serikat bentuk pokja untuk menyelidiki dampak AI
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 antaranews
  • ⏱ Reading Time:
  • 43 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 20%
  • Publisher: 78%

Amerika Serikat akan membentuk kelompok kerja khusus yang bertugas untuk menyelidiki lebih dalam mengenai kegunaan teknologi kecerdasan buatan (AI) sekaligus ...

Seorang model menunjukkan penyejuk udara hemat energi yang dilengkapi dengan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence bernama LG Multi V i. Amerika Serikat akan membentuk kelompok kerja khusus yang bertugas untuk menyelidiki lebih dalam mengenai kegunaan teknologi kecerdasan buatan sekaligus mengembangkan panduan untuk menangkal risiko pemanfaatannya.

National Institute of Standards and Technology , sebuah lembaga non-regulasi yang berada di bawah naungan Departemen Perdagangan Amerika Serikat, mengungkapkan kelompok kerja tersebut akan beranggotakan para pakar bidang terkait yang berasal dari sektor publik maupun swasta.

Saat ini para pembuat kebijakan di berbagai negara tengah berupaya untuk menyusun aturan yang mengatur penggunaan AI yang memiliki kemampuan dapat menghasilkan teks dan gambar secara otomatis agar pemanfaatan teknologi tersebut dapat digunakan sebaik mungkin serta mencegah berbagai risiko yang ditimbulkannya.

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, mengatakan pada minggu ini, bahwa dia yakin risiko teknologi AI terhadap keamanan nasional dan ekonomi perlu ditangani oleh karena itu dia akan meminta nasihat dari para ahli terkait hal tersebut.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

antaranews /  🏆 6. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

India dan Amerika Serikat Sepakat Akhiri Sengketa Dagang di WTOIndia dan Amerika Serikat sepakat mengakhiri sengketa dagang di WTO dan mendorong hubungan komersial kedua negara serta memperkuat hubungan ekonomi.
Baca lebih lajut »

Sanksi Baru AS Sasar Perbankan MyanmarSanksi Baru AS Sasar Perbankan MyanmarDepartemen Keuangan Amerika Serikat menjatuhkan sanksi pada dua bank milik Myanmar. Internasional AdadiKompas Kompas58
Baca lebih lajut »

Luhut Sindir AS & Negara Maju Lain soal Energi Bersih: Ngomongnya Banyak!Luhut Sindir AS & Negara Maju Lain soal Energi Bersih: Ngomongnya Banyak!Menko Luhut Binsar Pandjaitan menyindir Amerika Serikat (AS) yang menurutnya yhanya banyak omong soal energi bersih.
Baca lebih lajut »

Serikat Islam belum tentukan sikap dukungan pada Pilpres 2024Serikat Islam belum tentukan sikap dukungan pada Pilpres 2024Ketua Umum Serikat Islam (SI) Hamdan Zoelva menyatakan pihaknya belum menentukan sikap politik dukungan pada sejumlah bakal calon pada Pemilihan Presiden dan ...
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-22 05:29:52