Program asimilasi napi di rumah dilaksanakan sejak 1 April 2020
REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Sebanyak 34 orang narapidana Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sukabumi mendapatkan asimilasi atau boleh kembali ke rumah. Pelaksanaan pengeluaran asimilasi di rumah bagi narapidana terkait dengan Permenkumham Nomor 10 tahun 2020 tentang syarat pemberian asimilasi dan hak integrasi dalam rangka pencegahan dan penanggulangan penyebaran virus corona baru yang menyebabkan Covid-19.
Selanjutnya pada 2 April 2020 sebanyak 22 orang, 7 April 2020 sebanyak 1 orang, 8 April 2020 sebanyak 2 orang, dan 11 April 2020 sebanyak 2 orang. Jadi total sebanyak 34 orang menjalankan asimilasi di rumah.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kasus Positif Corona di Indonesia Kini Ada di 34 ProvinsiKasus pasien positif terinfeksi virus corona (Covid-19) di Indonesia kini tercatat ada di 34 provinsi, di mana yang terakhir tercatat ada di Gorontalo.
Baca lebih lajut »
Amnesty: 30 Napi Lebih Tewas dalam Kekacauan Akibat Corona di IranAmnesty International menyatakan meyakini lebih dari 30 narapidana telah tewas oleh petugas keamanan Iran di tengah-tengah kekacauan karena kekhawatiran terjangkit virus corona. Ribuan narapidana di
Baca lebih lajut »
Komnas HAM Pro-kebijakan Napi Bebas karena Corona: Napiter-Koruptor Tak TermasukKomnas HAM mengakui pihaknya mendukung kebijakan pembebasan narapidana. Namun, Komnas HAM hanya mendukung pembebasan napi kasus pidana umum, bukan napi kasus korupsi ataupun terorisme. Napi KomnasHAM
Baca lebih lajut »
UPDATE Kasus Corona di Bali, 9 April: Bertambah 14 Kasus Positif, Total 63 Pasien CoronaPerkembangan kasus sebaran virus corona (Covid-19) di wilayah Provinsi Bali per 9 April 2020.
Baca lebih lajut »
Update Corona 10 April: 219 Kasus Baru Corona Ditemukan di 17 ProvinsiJuru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menyebut pihaknya kembali menemukan kasus baru pasien corona sebanyak 219, per data Kamis (9/4) pukul 12.00 WIB. Corona
Baca lebih lajut »