Ketua Dewan Kedaulatan Transisi Sudan, Abdel Fattah Al-Burhan, menyatakan bahwa pertempuran melawan paramiliter Rapid Support Forces (RSF) hampir berakhir dan pemberontakan akan ditumpas. Pernyataan ini disampaikan saat kunjungannya ke markas Komando Umum SAF di Khartoum.
Ketua Dewan Kedaulatan Transisi Sudan Abdel Fattah Al-Burhan pada Minggu (26/1) menyatakan bahwa pertempuran melawan paramiliter Pasukan Dukungan Cepat (Rapid Support Forces/ RSF ) hampir mencapai akhir dan pemberontakan akan ditumpas.
Al-Burhan, yang juga menjabat sebagai panglima Angkatan Bersenjata Sudan (Sudanese Armed Forces/SAF), menyampaikan pernyataan tersebut saat mengunjungi markas Komando Umum SAF di ibu kota Khartoum, yang baru-baru ini dibebaskan dari pengepungan selama 21 bulan yang dilakukan oleh RSF, menurut pernyataan dari dewan kedaulatan itu. \'Pertempuran akan segera berakhir dan pemberontakan akan ditumpas. Janji kami kepada rakyat Sudan adalah bahwa kami akan memerangi para penjahat ini sampai kami mengalahkan mereka,' kata Al-Burhan kepada kerumunan tentara. 'Angkatan bersenjata kita mampu dan tangguh. Mereka tidak akan kalah, dan sejarah mereka tidak perlu diragukan,' ujarnya, melanjutkan. Sebelumnya pada Jumat (24/1), tentara Sudan mengumumkan bahwa pihaknya telah mengakhiri pengepungan markas Komando Umum, yang telah berlangsung sejak pecahnya perang pada April 2023. Markas Komando Umum, yang terletak di jantung kota Khartoum, terdiri dari lima bangunan utama, termasuk Markas Besar Angkatan Darat, Komando Angkatan Laut, Markas Besar Angkatan Udara, Intelijen Militer, dan Kementerian Pertahanan. \Sudan terjebak dalam konflik dahsyat antara SAF dan RSF sejak pertengahan April 2023, yang merenggut sedikitnya 28.000 nyawa dan membuat lebih dari 15 juta orang terpaksa mengungsi, baik di dalam maupun di luar Sudan, menurut perkiraan terbaru dari sejumlah organisasi internasional
SUDAN CONFLICT RSF SAF AL-BURHAN
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Serangan Drone RSF di El Fasher Tewaskan Lebih dari 70 Orang, Termasuk Pasien Rumah SakitLebih dari 70 orang, termasuk pasien rumah sakit, tewas dalam serangan drone yang diklaim dilakukan oleh kelompok paramiliter Rapid Support Forces (RSF) di Kota El Fasher, Sudan bagian barat. Gubernur Darfur, Arcua Minnawi, mengungkap serangan yang menargetkan Rumah Sakit Saudi di El Fasher, dan membagikan foto kerusakan parah di rumah sakit tersebut.
Baca lebih lajut »
Liga Premier Inggris Diwarnai Pertempuran Ketiga TimBerita ini membahas persaingan sengit di Liga Premier Inggris musim 2023/2024 yang melibatkan Liverpool, Arsenal, dan Manchester City.
Baca lebih lajut »
Armenia menuduh Turki ikut campur dalam pertempuran Nagorno-KarabakhPertempuran sengit antara Armenia dan Azerbaijan di Nagorno-Karabakh telah memanas, dengan Armenia menuduh Turki ikut campur dalam konflik tersebut.
Baca lebih lajut »
KSAL Tabur Bunga di Laut Jakarta untuk Mengenang Pertempuran Laut ArafuruKSAL Laksamana TNI Muhammad Ali memimpin upacara tabur bunga di perairan Teluk Jakarta untuk mengenang pertempuran Laut Arafuru yang terjadi pada 15 Januari 1962. Acara ini bertujuan untuk mengingatkan generasi penerus bangsa tentang perjuangan para pahlawan dan memperkuat karakter maritim di Indonesia. Dalam rangkaian peringatan ini juga dilakukan peluncuran beberapa buku karya KSAL dan alumni Akademi Angkatan Laut (AAL).
Baca lebih lajut »
DEA Apresiasi BNN dan PPATK dalam Pertempuran Anti Narkoba dan Pencucian UangDEA memberikan penghargaan kepada Kepala BNN Marthinus Hukom, Kepala PPATK Dr. Ivan Yustiavandana, dan Komisioner Besar Kepolisian Indonesia Satria Oktoreza atas kontribusinya dalam memerangi pencucian uang internasional dan penegakan hukum antinarkotika. Penghargaan ini diberikan oleh Duta Besar AS untuk Indonesia Kamala Shirin Lakhdhir di kediamannya di Jakarta.
Baca lebih lajut »
Gencatan Senjata di Gaza Dikabarkan Akhiri Pertempuran 15 BulanGencatan senjata antara Israel dan Hamas diumumkan untuk mengakhiri pertempuran yang telah berlangsung selama lebih dari 15 bulan. Persetujuan tersebut disambut dengan euforia warga Gaza, namun beberapa isu penting masih harus dirundingkan untuk mencapai perdamaian yang berkelanjutan.
Baca lebih lajut »