Kebijakan untuk memulai sekolah di Wamena sejak Senin (7/10) lalu merupakan hasil kesepakatan pemerintah daerah dengan seluruh kepala sekolah, komite sekolah, dan juga seluruh kepala distrik. PengungsiWamena
Anak-anak korban kerusuhan Wamena yang mengungsi di Kodim 1702/Jayawijaya, Sabtu . Foto: ANTARA/Desi Purnamawati- Sekretaris Dinas Pendidikan Jayawijaya, Bambang Budiandoyo menuturkan kebijakan untuk memulai sekolah di Wamena sejak Senin lalu merupakan hasil kesepakatan pemerintah daerah dengan seluruh kepala sekolah, komite sekolah, dan juga seluruh kepala distrik.
Selain belum semua siswa kembali hadir, terutama yang berasal dari distrik-distrik sekitar Wamena kembali, guru-guru yang mayoritas berasal dari luar Papua juga masih berada di daerahnya."Bagaimanapun sekolah harus segera dibuka, meskipun belum langsung belajar. Kegiatan utamanya masih bersifat rekreatif dan pendataan mengenai jumlah siswa dan guru yang datang. Pemulihan trauma siswa jadi fokus utama sekolah," jelas Bambang, Rabu .
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Aktivitas Sekolah di Wamena Fokus Pemulihan TraumaSemua sekolah di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, mulai aktif kembali sejak Senin, 7 Oktober 2019. Semua sekolah di...
Baca lebih lajut »
Aktivitas Sekolah di Wamena Fokus Pemulihan TraumaDinas Pendidikan menargetkan kegiatan belajar mengajar sudah pulih pekan depan.
Baca lebih lajut »
Sekolah di Wamena Mulai MenggeliatKeadaan Wamena mulai normal melegakan banyak orang.
Baca lebih lajut »
Pengungsi enggan kembali ke Wamena karena masih traumaSejumlah pengungsi dari Wamena yang sementara ini ditampung oleh kerabat mereka di Timika mengaku masih trauma dengan kerusuhan yang terjadi pada Senin ...
Baca lebih lajut »
2.600 pengungsi Wamena masih di tampung di TongkonanKetua Ikatan Keluarga Toraja (IKT) Provinsi Papua, Elias Palonganan menyebutkan sebanyak 2.600 lebih pengungsi asal Wamena, Kabupaten Jayawijaya masih ...
Baca lebih lajut »
Pengungsi Enggan Kembali ke Wamena karena Masih TraumaAni bersama keluarganya menunggu jadwal kapal PT Pelni dari Timika menuju Tual.
Baca lebih lajut »