PLN mencatat, konsumsi listrik periode Maret - April 2020 di berbagai wilayah mengalami penurunan. Konsumsi listrik wilayah Jawa-Bali mengalami penurunan paling dalam yakni 9,55 persen. Money
"Terlihat sistem Jawa-Bali selama beberapa minggu terakhir ini terus mengalami penurunan dan pada minggu terakhir di sekitar April lalu penurunan sistem Jawa-Bali demand-nya turun minus 9,55 persen," tutur Zulkifli.
Kemudian, PLN mencatat penurunan konsumsi listrik juga terjadi di wilayah-wilayah lain. Sistem kelistrikan Sumatera mencatat konsumsi turun 2,08 persen. Lalu, sistem Kalimantan Barat konsumsi listriknya turun 3,97 persen dan untuk sistem Sulawesi Bagian Selatan
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Tips kembalikan energi akibat terlalu lama WFH lewat latihan iniBekerja dalam isolasi juga berdampak pada mental dan emosional, yang kemudian menguras tingkat energi Anda. Bagaimana mengatasinya? WFH IsolationLife
Baca lebih lajut »
Empat korban tewas akibat kecelakaan di Tol JOOR Pasar ReboEmpat korban dikabarkan tewas akibat kecelakaan lalu lintas di Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta atau Jakarta Outer Ring Road (JOOR) Pasar Rebo, Jakarta Timur, ...
Baca lebih lajut »
Korban Tewas Akibat Covid-19 di New York NaikNamun, Gubernur New York Andrew Cuomo mengatakan jumlah orang yang dirawat di rumah sakit dan angka infeksi baru menurun.
Baca lebih lajut »
Kongo Umumkan Kasus Kematian Akibat Ebola - Peristiwa - koran.tempo.coDi tengah pandemi virus corona (Covid-19) yang masih melanda, muncul kasus baru ebola di Kota Beni, Republik Demokratik Kongo.
Baca lebih lajut »
Waspadai Dampak Kesehatan Akibat Terlalu Sering MandiDijelaskan bahwa sampai sekarang belum diremukan manfaat mandi secara signifikan bagi kesehatan.
Baca lebih lajut »
Sebulan Libur Akibat Corona, Hewan di Ragunan Lebih 'Fresh'Satwa-satwa di Kebun Binatang Ragunan diakui lebih fresh dan tak stres saat fasilitas itu ditutup sejak 14 Maret akibat pandemi Covid-19.
Baca lebih lajut »