Dengan mengajukan diri sebagai sahabat pengadilan atau 'amicus curiae', sejumlah tokoh nasional meminta agar MK menyatakan sistem proporsional terbuka seperti diatur di UU Pemilu adalah konstitusional. Polhuk AdadiKompas
pada Jumat , mereka meminta MK untuk menyatakan sIstem proporsional terbuka yang saat ini dipilih oleh pembentuk undang-undang melalui UU 10/2003 adalah konstitusional. Kesimpulan tersebut diperoleh setelah memperhatikan sejumlah faktor, yaitu putusan MK sebelumnya yang pernah mendukung dan menyatakan sistem proporsional terbuka sebagai pilihan yang konstitusional untuk menyelenggarakan pemilu; serta dukungan masyarakat umum dan partai politik terhadap sIstem proporsional terbuka.
Dalam putusannya, MK menekankan kembali kedaulatan rakyat sebagai prinsip dasar konstitusi yang mewujud dalam hak suara pemilih. Suara pemilih tidak boleh tunduk atau diubah dengan pilihan pengurus partai melalui nomor urut. Peran partai dalam proses rekrutmen telah selesai dengan dipilihnya calon-calon yang cakap untuk kepentingan rakyat.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
25 Tokoh Nasional Ajukan Amicus Curiae ke MK Menjelang Putusan Sistem Pemilu 2024Para tokoh nasional menyebutkan bahwa lebih dari 80% masyarakat Indonesia menyatakan setuju dengan sistem proporsional terbuka. Puluhan tokoh nasional dari berbagai...
Baca lebih lajut »
Silaturahmi ke KWI dan PGI, Muhammadiyah Bahas Momentum Pemilu untuk Majukan Bangsadalam konteks pemilu 2024, Muhammadiyah menekankan agar pemilu seyogyanya dimanfaatkan untuk memperbaiki masalah kebangsaan.
Baca lebih lajut »
Ada Rocky Gerung hingga Haris Azhar, 25 Tokoh Ajukan Amicus Curiae ke MK demi Sistem Pemilu TerbukaSebanyak 25 tokoh nasional dari berbagai kalangan seperti Rocky Gerung hingga Haris Azhar mengajukan amicus curiae ke MK untuk digelarnya sistem pemilu terbuka.
Baca lebih lajut »
Partai Golkar Sangat Terbuka dengan Poros Keempat di Pemilu 2024Poros keempat muncul karena isu wacana Ketum Golkar Airlangga Hartarto bisa berduet dengan Ketum PAN Zulkifli Hasan.
Baca lebih lajut »
Pemilu Teraneh yang Pernah Ada di Muka Bumi, Suara Pemenang Melebihi Jumlah Pemilih |Republika OnlinePemilu di Liberia pernah terjadi dengan penuh keanehan
Baca lebih lajut »
Webinar MIPI: Sejumlah Pakar Bicara tentang Sistem PemiluSejumlah pakar menjadi narasumber webiner MIPI, membedah tentang sistem pemilu yang cocok dengan otonomi daerah.
Baca lebih lajut »