Masyarakat diminta mengawal distribusi Bansos Covid-19.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pimpinan Pusat 'Aisyiyah Muhammadiyah mengajak masyarakat mengawal bantuan sosial saat pandemi virus corona atau Covid-19. Hal in menyusul data masyarakat yang berhak menerima bantuan tidak akurat. Baca Juga Sekretaris Pimpinan Pusat 'Aisyiyah, Tri Hastuti Nur Rochimah, mengatakan temuan lapangan 'Aisyiyah. Data penerima bantuan sosial tidak akurat sehingga bantuan tidak tepat sasaran.
Masalah lain, kata dia, meluasnya dampak Covid-19 juga berakibat pada meningkatnya warga terdampak. Dengan begitu, jumlah warga yang membutuhkan bantuan pun bertambah signifikan sehingga tidak berimbang dengan ketersediaan bantuan. Direktur Penanggulangan Kemiskinan dan Perlindungan Sosial Badan Perencanaan Pembangunan Nasional , Maliki, mengatakan, terjadinya pandemi Covid-19 menyebabkan membesarnya peluang penduduk rentan jatuh miskin.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
SMRC: Warga Menilai Bansos Covid-19 tak Tepat Sasaran |Republika OnlineIni mengkhawatirkan mengingat besarnya dana yang dikucurkan pemerintah.
Baca lebih lajut »
Survei SMRC: 49 Persen Warga Menilai Bansos Covid-19 Tak Capai SasaranMasyarakat menilai bahwa bantuan sosial dari pemerintah untuk penanggulangan dampak pandemi Covid-19 belum efektif.
Baca lebih lajut »
Survei SMRC: Bansos Covid-19 Banyak Tak Tepat SasaranDalam survei tersebut juga memuat alasan bansos kurang/tidak tepat sasaran. Apa saja alasannya?
Baca lebih lajut »
APBD Bantul Menjadi Sapu Jagat Tuntaskan Bansos Covid-19Sekda Bantul yang juga Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bantul mengatakan, bansos yang bersumber dari APBD besarannya sama seperti BST dari Kemensos.
Baca lebih lajut »
Sleman Salurkan Bansos ke 11 Desa Terdampak Covid-19 |Republika OnlineMasyarakat yang isolasi mandiri tidak perlu khawatir untuk kebutuhan sehari-hari.
Baca lebih lajut »