Peneliti sebut penciuman anjing dapat dilatih untuk membantu tenaga medis dalam melacak orang yang terinfeksi virus Corona. Ini penjelasannya: Coronavirus via detikHealth
COVID-19. Nantinya anjing akan dilatih agar dapat melakukan pengujian virus Corona kepada orang tanpa gejala.
"Kita tahu penyakit memiliki bau, termasuk penyakit pernapasan seperti influenza. Ada kemungkinan COVID-19 juga memiliki bau tertentu dan jika itu benar, saya sangat yakin anjing dapat mempelajarinya dan membantu mendeteksinya," kata James seperti dikutip New York Post. Anjing memiliki indera penciuman yang sangat tajam dan mampu mengendus banyak hal, salah satunya penyakit. Anjing dapat digunakan untuk mendiagnosis berbagai kondisi medis pada manusia di antaranya malaria, diabetes, hingga kanker.Sebelumnya LSHTM melatih anjing jenis labrador dan cocker spaniel untuk mendeteksi malaria dengan cara mengendus dan mendapatkan hasil yang maksimal.
"Sebelumnya anjing dapat mendeteksi bau dari manusia dengan infeksi malaria dengan akurasi yang sangat tinggi. Bahkan di atas standar Organisasi Kesehatan Dunia dalam hal diagnostik," lanjutnya. Saat ini LSHTM telah melakukan persiapan untuk melatih anjing secara intensif dan dapat diketahui hasilnya dalam enam minggu. Jika proyek ini berhasil, anjing dapat membantu pemeriksaan virus Corona melalui penciumannya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Ahli Epidemiologi UI Sebut Virus Corona Menyebar di Indonesia Sejak Januari 2020Dia juga mengatakan bahwa penularan virus corona Covid-19 di Indonesia bukan merupakan kasus impor.
Baca lebih lajut »
China Revisi Kematian Corona, Trump Sebut Angka Sebenarnya Jauh Lebih TinggiPresiden Donald Trump mengomentari China yang merevisi jumlah kasus dan kematian karena virus Corona di kota Wuhan, tempat dimulainya pandemi Corona.
Baca lebih lajut »
IDI Sebut Angka Kematian Terkait Corona Covid-19 hingga Seribu LebihIDI menjelaskan data tersebut didapat dengan melaporkan bukan hanya angka meninggal akibat positif, tetapi yang masuk dalam kriteria PDP, ODP.
Baca lebih lajut »
Mendes Sebut Dampak Corona Lebih Parah dari Resesi Ekonomi 1998Gus Halim mengungkapkan, dana desa yang biasa digunakan untuk pembangunan desa, selama masa pandemi virus Corona ini mendapat alihfungsi menjadi tiga pembagian.
Baca lebih lajut »
Pelni Sebut ABK KM Lambelu Positif Corona Bertambah Jadi 66 OrangSebanyak 66 orang ABK KM Lambelu terinfeksi virus corona dan saat ini kapal dikarantina.
Baca lebih lajut »
IDI Sebut Data Corona Covid-19 Tak Akurat, Ini Penjelasan PemerintahJuru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto memastikan semua kematian dicatat oleh pemerintah, terlepas apapun penyebabnya.
Baca lebih lajut »