Rapid test dinilai tidak berguna untuk mendeteksi Covid-19, tidak ada gunanya pula untuk screening. Karena itu pemerintah dianjurkan stop sama sekali.
Sebelumnya, Pandu menilai penambahan kasus positif Covid-19 di Jakarta tengah berjalan menuju puncak kedua kurva pandemi Covid-19.Alasan tingginya penambahan jumlah kasus positif Covid-19 adalah tingkat kedisiplinan warga dalam mematuhi protokol pencegahan Covid-19 masih rendah.
Padahal, kata Pandu, kedisiplinan dalam mematuhi protokol pencegahan Covid-19 seperti memakai masker, saling menjaga jarak, dan rutin mencuci tangan mampu meminimalisir penyebaran virus corona. "Jakarta sudah pernah di puncak , terus turun, landai, tapi belum benar-benar turun benar. Terus naik lagi, jadi sudah puncak kedua. Kan puncaknya bisa dua, tiga juga bisa," kata Pandu.Seperti diketahui, Provinsi DKI Jakarta mencatat kenaikan tertinggi jumlah pasien positif Covid-19 pada Minggu , dengan penambahan 404 kasus.
Penambahan ini diinformasikan oleh Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Ani Ruspitawati. Penambahan yang terjadi pada Minggu kemarin membuat total kasus positif Covid-19 di Jakarta sebanyak 14.361 kasus.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Stop Rapid Test, Jangan Buang Uang untuk Hal yang Tidak AkuratStop Rapid Test, Jangan Buang Uang untuk Hal yang Tidak Akurat. Pandu menilai, pemeriksaan yang dilakukan dengan rapid test secara masal merupakan hal yang sia-sia.
Baca lebih lajut »
Anggota Komisi IX DPR: Gratiskan Rapid Test Covid-19 untuk Warga Tidak MampuHarus ada formulasi aturan agar masyarakat berpenghasilan rendah, rentan miskin, dan tidak mampu dapat menjalani rapid test dengan biaya ditanggung.
Baca lebih lajut »
WHO Sebut Covid Bisa Menular Lewat Udara, Ahli Epidemiologi Imbau Batasi Penggunaan AC di Kantor - Tribunnews.comPakar Epidemiologi Dokter Windhu Purnomo, menyarankan agar meminimalisir penggunaan pendingin udara atau AC di dalam ruangan seperti kantor.
Baca lebih lajut »
Pemeriksaan Rapid Test untuk Syarat Aktivitas Rugikan KonsumenKualitas dan standardisasi alat rapid test masih belum ada. Sehingga jaminan kualitas alat yang beredar kini juga masih dipertanyakan.
Baca lebih lajut »
Menristek: Butuh Riset Agar Rapid Test Covid-19 Tidak ImporMenristek Bambang Brodjonegoro mengaku hingga saat ini Indonesia masih mengimpor bahan alat untuk rapid test virus corona Covid-19.
Baca lebih lajut »