Stop Rapid Test, Jangan Buang Uang untuk Hal yang Tidak Akurat. Pandu menilai, pemeriksaan yang dilakukan dengan rapid test secara masal merupakan hal yang sia-sia.
AHLI Epidemiologi dari Universitas Indonesia Pandu Riono menegaskan kepada pemerintah agar tidak lagi menggunakan rapid test sebagai persyaratan untuk melakukan sejumlah aktivitas di ruang publik.
Pada kesempatan yang sama, Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia Hermawan Saputra menyuarakan hal senada. Dirinya mengungkapkan, dibanding membuat standar harga, pemerintah seharusnya mengeluarkan standardisasi mutu layanan rapid test.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Menko PMK: Produsen Rapid Test Kit Dalam Negeri Jangan Terbuai Proteksi PemerintahMenko PMK meminta produsen tetap berinovasi sehingga perlengkapan tes cepat buatan dalam negeri bisa bersaing dengan produk impor.
Baca lebih lajut »
Jakarta Timur Masifkan Rapid Test dan Swab Test |Republika OnlinePara peserta terlebih dahulu didata dan diperiksa suhu tubuhnya oleh 15 tenaga medis
Baca lebih lajut »
19 Reaktif Rapid Test, Dosen Unhas Langsung Swab TestSelama tiga hari kegiatan rapid test, seribu lebih dosen ikut berpartisipasi.
Baca lebih lajut »
Aturan tak Tegas untuk 'Meredam' Bisnis |em|Rapid Test|/em| |Republika OnlineKemenkes diminta tegas atur sanksi bagi RS yang mematok tarif lebih dari Rp 150 ribu.
Baca lebih lajut »
Lion Air Tambah Lima Kota untuk Layanan Rapid TestGrup Lion Air yang menaungi Wings Air dan Batik Air menambah jaringan layanan tes cepat atau rapid test virus corona (Covid-19). Berikut jadwal layanan rapid test di lima kota tersebut. rapidtest COVID19 lionair
Baca lebih lajut »
Mencuri Bawang untuk Bayar Rapid TestSeorang pria terpaksa mencuri bawang untuk membayar biaya rapid test.
Baca lebih lajut »