Tiga tahun setelah Taliban kembali berkuasa, perombakan sistem hukum yang mereka lakukan di Afghanistan membawa dampak besar pada kehidupan masyarakat, khususnya perempuan.
Nazdana mengatakan dia merasa tidak didengarkan oleh otoritas kehakiman Taliban yang memintanya untuk tidak menghadiri pengadilan karena dia adalah seorang 'perempuan'.
Pengadilan Taliban di provinsi asalnya, Uruzgan, membuka kembali kasus perceraiannya. Dia dipanggil kembali oleh pengadilan untuk sidang perceraian dengan pria yang tak pernah ingin dinikahinya. Ketika merayakan perceraiannya, Nazdana mengadakan acara silaturahmi di desanya dan membagikan makanan kepada teman dan tetangga di masjid setempat.
Meskipun Shams memohon kepada hakim bahwa putusan baru tersebut akan membahayakan nyawa saudara perempuannya, pengadilan membatalkan putusan sebelumnya dan memutuskan Nazdana harus segera kembali ke mantan suaminya, Hekmatullah. "Putusan pemerintahan korup sebelumnya yang membatalkan pernikahan Hekmatullah dan Nazdana bertentangan dengan Syariah dan aturan pernikahan. Karena pada saat sidang, Hekmatullah tidak hadir."Nazdana hanyalah satu dari sekitar 355.000 kasus yang diklaim telah diselesaikan oleh pemerintah Taliban sejak mengambil alih kekuasaan pada Agustus 2021.
“Jika seorang perempuan menceraikan suaminya dan dokumen pengadilan tersedia sebagai bukti, maka itu sudah final. Keputusan hukum tidak bisa berubah karena rezim berubah.” kata Amini. Setelah lebih dari satu dekade bekerja di puncak sistem hukum Afghanistan, hakim Amini terpaksa meninggalkan negara tersebut. Ketika Taliban mengambil alih kekuasaan, dia mengungkapkan mulai menerima ancaman pembunuhan dari orang-orang yang pernah dia hukum sebelumnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Taliban Rayakan 3 Tahun Pengambilalihan AfghanistanPara pimpinan Taliban Afghanistan merayakan tiga tahun berkuasa pada Rabu (14/8/2024) dengan parade militer.
Baca lebih lajut »
Taliban Larang Perempuan Afghanistan Membaca dan Bernyanyi di Ruang Publik, Ada Apa?Taliban telah mengesahkan serangkaian peraturan baru yang semakin memperketat pembatasan terhadap kehidupan sehari-hari warga Afghanistan, khususnya perempuan.
Baca lebih lajut »
Taliban Melarang Pelapor Khusus PBB Masuk Afghanistan, Tuduh Sebarkan PropagandaTaliban melarang pelapor khusus PBB, Richard Bennett, memasuki Afghanistan dengan tuduhan menyebarkan propaganda.
Baca lebih lajut »
Penyelidik HAM PBB: Taliban Tolak Akses Masuk ke AfghanistanPelapor khusus PBB Richard Bennett Rabu (21/8) mengonfirmasi bahwa para pemimpin de facto Taliban di Afghanistan melarangnya memasuki negara itu. Bennett meminta Taliban agar mencabut larangan perjalanan terhadapnya dan membangun “dialog yang konstruktif” untuk menyelesaikan perbedaan...
Baca lebih lajut »
Taliban Larang Pelapor Khusus PBB Masuk AfghanistanTaliban melarang pelapor khusus yang ditunjuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Richard Bennett, untuk memasuki Afghanistan. Hal tersebut diumumkan oleh juru bicara pemerintah Taliban kepada stasiun televisi lokal, Tolo, dan menuduh pengawas hak asasi manusia itu “menyebarkan propaganda.”...
Baca lebih lajut »
Taliban Pecat 280 Lebih Personel Pasukan Keamanan gegara Tidak BerjanggutKementerian Taliban yang mengurusi moralitas di Afghanistan, memecat 280 lebih personel pasukan keamanan karena tidak berjanggut.
Baca lebih lajut »