Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan mengungkap ada pihak tertentu yang mempunyai kekuatan untuk mengatur pertandingan sepak bola Arema FC vs Persebaya Surabaya tetap digelar pada malam hari pada Sabtu (1/10).
Seperti diketahuim akhirnya laga bertajuk Derbi Jatim yang dihelat di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang itu dimenangi Persebaya dengan skor 3-2, kemudian meletus kerusuhan yang menewaskan 131 orang usai laga itu.
“Ada indikasi-indikasi, misalnya kenapa bisa jadi malam, pada malam itu kemungkinan besar di situ ada pihak tertentu yang mempunyai kekuatan untuk mengatur pertandingan digelar menjadi malam hari,” kata Anggota TGIPF Tragedi Kanjuruhan Rhenald Kasali di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, seperti diberitakan Jawapos.com Senin .
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kata TGIPF soal Data Korban Tragedi Kanjuruhan yang Berbeda-bedaMenurut Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi Kanjuruhan, hal itu terjadi karena beberapa alasan.
Baca lebih lajut »
Temuan TGIPF: Penerangan Stadion Kanjuruhan Tak Layak, Kenapa Main Malam?Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi Stadion Kanjuruan mendapat beberapa temuan, salah satunya soal lampu.
Baca lebih lajut »
Penembakan Gas Air Mata Berefek pada Mata Semua Korban Tragedi Kanjuruhan yang Ditemui TGIPFTim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi Kanjuruhan telah menemukan sejumlah bukti.
Baca lebih lajut »
TIGPF: Stadion Kanjuruhan Malang Tidak Layak Gelar Pertandingan Highrisk - Pikiran-Rakyat.comTim Independen Gabungan Pencari Fakta (TIGF) menilai Stadion Kanjuruhan Malang tidak layak menggelar pertandingan berisiko tinggi.
Baca lebih lajut »
Investigasi TGIPF: Kanjuruhan Tak Layak, Anak Tangga, hingga Efek Gas Air MataTim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) telah mengumumkan sejumlah temuan terkait tragedi Kanjuruhan.
Baca lebih lajut »