Turunnya Indeks Persepsi Korupsi Indonesia menurut anggota Komisi III DPR bukanlah data dan fakta, melainkan persepsi.
TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi III DPR Wayan Sudirta mengatakan, pengumuman soal turunnya Indeks Persepsi Korupsi Indonesia harus dihargai. 'Penurunan IPK harus dihargai, namanya IPK kan persepsi, bukan data bukan fakta. Janganlah menghadap-hadapkan antara persepsi dengan data,' kata dia setelah diskusi Persepsi Korupsi Melorot, Kinerja Pemberantasan Korupsi Disorot, Ahad, 12 Februari 2023.
'Saya justru mengambil hikmah dari persepsi menurun ini, dengan mengingatkan wahai kawan-kawan KPK, Kejaksaan, KPK dan kepolisian jangan berpuas diri,' ujarnya.Sebelumnya Transparency International Indonesia mengungkap jika Indeks Persepsi Korupsi di Indonesia pada 2022 melorot hingga 4 poin, dari tahun sebelumnya 38 menjadi 34. Hasil itu menempatkan Indonesia saat ini berada di urutan 110 dari 180 negara di dunia.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Indeks Persepsi Korupsi Turun, Politisi PDIP: Akibat Kritik Terlalu Pedas |Republika OnlineSudirta menganggap, IPK turun karena terlalu pedasnya kritik masyarakat.
Baca lebih lajut »
KPK soal Indeks Persepsi Korupsi Anjlok: Negara Lain Tak Ramai Seperti Kita'Mungkin negara lain tidak terlalu ramai seperti kita ya Indonesia, kemudian fokusnya hanya seolah-seolah ini jadi tanggung jawab KPK ya,' kata Ali Fikri.
Baca lebih lajut »
Indeks Persepsi Korupsi Turun Dikaitkan TWK, KPK: LucuKPK heran mengingat menurunnya indeks persepsi korupsi (IPK) dikaitkan dengan tes wawasan kebangsaan (TWK) beberapa waktu silam.
Baca lebih lajut »
Indeks Persepsi Korupsi Merosot, Proses Hukum Heli AW-101 DisorotKurnia Ramadhan mengaku khawatir dengan lembaga antirasuah saat ini. Ia takut KPK menanggapi merosotnya IPK ini dengan biasa-biasa saja.
Baca lebih lajut »