Kewajiban zakat tak bisa diabaikan apalagi di 10 hari terakhir Ramadhan.
Kepala Cabang Aksi Cepat Tanggap Sumatera Barat, Zeng Wellf mengatakan salah satu syariat yang dijalankan di bulan Ramadan adalah dengan menunaikan zakat, terlebih memasuki 10 hari terakhir Ramadhan."Pada momen ini, mayoritas umat muslim meningkatkan amal soleh dengan sedekah dan beribadah terbaiknya. Meskipun, aktivitas di luar rumah terhambat ataupun keuangan yang tersendat akibat pandemi Covid-19, kewajiban zakat tidak bisa diabaikan," kata Zeng, Jumat .
Zeng menambahkan di tengah pandemi covid-19, masyarakat diminta untuk tetap berada di rumah. Dalam kondisi tersebut ACT Sumbar kata Zeng membuka kesempatan beramal seluas-luasnya bagi siapa saja yang ingin memanfaatkan momen istimewa di bulan Ramadhan. Zeng menyebut ACT sebagai lembaga pengelolaan dan penyalur zakat memiliki misi untuk problematika umat akan kebutuhan pangan.
ACT menawarkan kemudahan untuk menunaikan zakat agar semakin banyak masyarakat yang terbantu dari zakatnya para muzakki atau para pemberi zakat. Tidak hanya“Saat ini, masyarakat miskin bertambah secara signifikan karena dampak multikrisis akibat Covid-19. Jutaan saudara sebangsa menantikan kepedulian kita untuk sekadar mengisi perutnya di hari raya. Saatnya kita punya andil dalam menyelamatkan saudara sebangsa,” ucap Zeng Wellf.
Zeng menambahkan pemanfaatan dana zakat untuk membantu masyarakat terdampak Covid-19. Baik secara fisik maupun ekonomi telah disetujui secara syariat oleh Majelis Ulama Indonesia lewat Fatwa Nomor 23 tahun 2020 Tentang Pemanfaatan Harta Zakat, Infak, dan Shadaqah untuk Penanggulangan covid-19. Fatwa ini menurut Zeng dikeluarkan dalam rangka meneguhkan komitmen dan kontribusi keagamaan untuk penanganan dan penanggulangan wabah Covid-19.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumbar Siapkan Sanksi Bagi Pelanggar PSBBLemahnya disiplin warga dalam mematuhi PSBB ditengarai salah satu penyebab belum ampuhnya PSBB membendung grafik naik angka positif covid-19.
Baca lebih lajut »
Pasien Sembuh Covid-19 di Sumbar Terus Bertambah |Republika OnlinePasien sembuh bertambah tiga orang, sehingga total sembuh 70 orang
Baca lebih lajut »
20 Pasien Baru, Kasus Positif Corona di Sumbar Capai 339Sumatera Barat menjadi salah satu provinsi yang memiliki kasus positif virus corona terbanyak di Pulau Sumatera hingga Rabu (13/5).
Baca lebih lajut »
Kasus Covid-19 di Sumbar Dekati Prediksi Skenario Terburuk |Republika OnlineTotal kasus positif Covid-19 di Sumbar saat ini berjumlah 339 orang.
Baca lebih lajut »
Update Covid-19 di Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Kepri, Jambi, dan Bengkulu 13 Mei 2020Berikut ini, jumlah kasus Covid-19 hingga hari ini untuk provinsi Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Kepri, Jambi, dan Bengkulu:
Baca lebih lajut »