Proses penjualan Chelsea dilaporkan terhambat karena Roman Abramovich berupaya mengingkari janjinya soal dana pinjaman untuk klub.
Pada Maret 2022,Keputusan itu diambil Abramovich menyusul invasi Rusia ke Ukraina.
Pria berusia 55 tahun itu menjadi salah satu taipan Rusia yang disebut memiliki hubungan erat dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin. Abramovich juga mengutarakan bahwa dirinya tak akan meminta kembali semua uang yang telah dipinjamkannya ke klub selama 19 tahun terakhir. Ia bahkan menyatakan bahwa hasil penjualan bersih klub akan diberikan untuk korban perang di Ukraina.
Sesuai laporan keuangan terakhir Fordstam Limited, perusahaan induk Chelsea, Abramovich telah memberikan pinjaman senilai 1,6 miliar pound selama menjadi pemilik Chelsea.Akan tetapi, menurut laporan
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Mudik, Perputaran Uang di Daerah Diprediksi Capai Rp 42 TKadin memprediksikan terjadi perputaran uang di daerah mudik mencapai Rp 28 triliun hingga Rp 42 triliun selama libur Idulfitri 1443 Hijriyah.
Baca lebih lajut »
Inggris Janjikan Bantuan Militer Rp 5,4 Triliun untuk UkrainaInggris menjanjikan bantuan militer sebesar US$ 375 juta (Rp 5,4 triliun) untuk Ukraina. Inggris sudah memberikan bantuan sekitar Rp 3,6 triliun
Baca lebih lajut »
Penjualan Paket Sembako ID Food Selama Ramadhan Capai Rp15,5 MiliarHolding BUMN Pangan atau ID Food mencatat penjualan paket sembako senilai Rp 15,5 miliar selama Ramadhan 2022, naik 46% dibandingkan penjualan tahun sebelumnya....
Baca lebih lajut »
Jeff Bezoz Pusing, Amazon Rugi hingga Rp 55 Triliun di Kuartal I 2022Saham raksasa e-commerce Amazon mencatat kerugian hingga 12 persen di kuartal I 2022.
Baca lebih lajut »
Perputaran Uang Idul Fitri Capai Rp 42 Triliun, Ekonomi Kuartal II 2022 Bisa Tumbuh 7 PersenAda sekitar Rp 42 triliun yang berputar selama periode lebaran 2022. Dengan angka ini maka mampu mengejar target pertumbuhan ekonomi 7 persen di kuartal II 2022.
Baca lebih lajut »
Pakistan dan Saudi Bahas Perpanjangan Deposit Rp 43,7 TriliunArab Saudi akan membahas opsi perpanjangan jangka waktu deposit US$3 miliar (Rp 43,7 triliun) di bank sentral Pakistan.
Baca lebih lajut »