858 Balita di Sukatani Purwakarta Dilaporkan Stunting

Indonesia Berita Berita

858 Balita di Sukatani Purwakarta Dilaporkan Stunting
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 70 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 31%
  • Publisher: 63%

Puskesmas Sukatani mengatakan ada ratusan balita alami gagal tumbuh atau stunting.

PURWAKARTA, AYOBANDUNG.COM -- Kepala Puskesmas Sukatani Kabupaten Purwakarta Erna Siti Nurjanah mengatakan, terdapat ratusan balita di wilayahnya yang mengalami gagal tumbuh atau stunting.Ia menyebut, jumlah tersebut berdasarkan hasil penimbangan balita pada 2018. Sementara data terbaru belum keluar dan masih divalidasi.Sejauh ini pihaknya masih melakukan pemantauan pertumbuhan terhadap balita mengalami stunting agar tumbuh kembang mereka membaik.

Penanganan pencegahan pun dilakukan melalui sosialisasi atau penyuluhan terhadap masyarakat. Sehingga diharapkan kasus stunting tidak kembali terulang. "Kita kerja sama dengan lintas sektor untuk penanganan stunting dan santisasi di masyarakat," ucap Erna.Lebih lanjut, ia mengatakan penanganan stunting tidak hanya menjadi tugas dari dinas kesehatan saja, melainkan perlu adanya dukungan dari masyarakat terutama calon ibu harus sadar akan asupan gizi dari awal hamil.

Karena terjadinya stunting terhadap bayi tidak tiba-tiba melainkan melalui proses panjang ketika masih di dalam kandungan, dan juga dipengaruhi banyak hal salah satunya adalah kurang asupan gizi.Untuk itu, pihaknya memberikan edukasi pada perempuan, sebab calon ibu untuk selalu menjaga kesehatan diri sendiri dengan menerapkan pola makan yang sehat. Dengan itu, saat hamil nantinya kandungannya bisa sehat, sehingga anak yang dilahirkan juga sehat.

"Saat hamil, ibu juga diberi motivasi untuk merawat dirinya. Kebersihan lingkungan termasuk. Makanya mencegah stunting bisa dari awal. Jadi, kami lakukan pembenahan, pencegahan, memberi motivasi, seluruh jajaran dikerahkan," kata dia.Lihat Artikel AsliBACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Persepektif Republika.co.id, Klik di Sini Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ayobandung.com.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

republikaonline /  🏆 16. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Begini Kiat Kades Kuripan NTB Menekan Angka StuntingBegini Kiat Kades Kuripan NTB Menekan Angka StuntingDi Desa Kuripan, Kecamatan Kuripan, memiliki 281 anak stunting, masuk dalam zona merah angka stunting tertinggi di Kabupaten Lombok Barat, NTB. stunting
Baca lebih lajut »

Balita Tewas dengan Luka Lebam dan Sundutan Rokok, Pengakuan Ibu Jatuh dari Kamar MandiBalita Tewas dengan Luka Lebam dan Sundutan Rokok, Pengakuan Ibu Jatuh dari Kamar MandiSeorang balita berinisial FSS (3), tewas dengan luka di sekujur tubuh. Bocah tersebut selama satu bulan belakangan ini tinggal bersama ibunya.
Baca lebih lajut »

Kolom Asap Letusan Merapi Capai 3.000 MeterKolom Asap Letusan Merapi Capai 3.000 MeterHujan abu dilaporkan terjadi di sekitar Gunung Merapi.
Baca lebih lajut »

Pemkab Purwakarta Siapkan Daerah Peningkatan Kualitas SapiPemkab Purwakarta Siapkan Daerah Peningkatan Kualitas SapiBupati Purwakarta sebut dua daerah peningkatan kualitas adalah Maniis dan Sukasari
Baca lebih lajut »

Program Prioritas Bupati Anne Ratna untuk Istimewakan Masyarakat PurwakartaProgram Prioritas Bupati Anne Ratna untuk Istimewakan Masyarakat PurwakartaMelalui slogan Istimewa, Pemkab Purwakarta berkomitmen untuk mengistimewakan masyarakat melalui berbagai kebijakan dan pelayanan publik di segala sektor.
Baca lebih lajut »

Wapres JK minta penanganan stunting tetap berjalanWapres JK minta penanganan stunting tetap berjalanWakil Presiden Jusuf Kalla meminta penanganan anak kerdil atau stunting tetap berjalan di pemerintahan baru, sehingga target penurunan angka prevalensi di ...
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-29 11:52:52