Hujan abu dilaporkan terjadi di sekitar Gunung Merapi.
REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Letusan awan panas kembali terjadi di Gunung Merapi pada Senin sore. Letusan yang terjadi pada 16.31 itu terekam di seismogram dengan amplitudo 75 milimeter dan durasi 270 detik.
Baca Juga Untuk mengantisipasi gangguan abu vulkanik atas penerbangan, Volcano Observatory Notice for Aviation diterbitkan dengan kode warna oranye. Kejadian ini disebabkan akumulasi gas vulkanik yang terlepas secara tiba-tiba. Ancaman bahaya dari kejadian ini sama seperti letusan sebelumnya yang terjadi Ahad yaitu awan panas letusan .
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Tinggi Kolom Awan Panas Letusan Gunung Merapi 3 Km dari PuncakTerjadi awan panas letusan di Gunung Merapi sore ini. Awan panas berlangsung sekitar 270 detik dengan tinggi kolom kurang lebih 3 kilometer dari puncak. AwanPanas GunungMerapi
Baca lebih lajut »
Gunung Merapi Semburkan Awan Panas, Tinggi Kolom 3.000 MeterGunung Merapi meletuskan awan panas, warga pun diminta waspada terhadap gangguan abu vulkanik dan menjauhi area puncak setidaknya 3 Km.
Baca lebih lajut »
Gunung Merapi Embuskan Awan Panas Letusan Sore IniTerjadi awan panas letusan di Gunung Merapi sore ini. Awan panas tersebut berlangsung sekitar 270 detik. AwanPanas GunungMerapi
Baca lebih lajut »
BPPTKG Yogyakarta: Awan Panas Letusan Gunung Merapi Disebabkan Akumulasi GasGunung Merapi masih terus berproses dan akumulasi gas masih terjadi. Sehingga sewaktu-waktu bisa terjadi kembali awan panas letusan.
Baca lebih lajut »
Awan Panas Letusan Merapi Kembali Dipicu Akumulasi GasBPPTKG menyebut awan panas letusan Gunung Merapi disebabkan tekanan akumulasi gas.
Baca lebih lajut »