Kementerian Koperasi (Kemenkop) mengungkap adanya 8 koperasi simpan pinjam (KSP) yang bermasalah dengan total kerugian mencapai Rp26 triliun. Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi, menyatakan bahwa permasalahan ini sudah berlangsung selama hampir 5 tahun dan perlu segera diselesaikan. Kemenkop membuka pos pengaduan dan membentuk satuan tugas (Satgas) Revitalisasi Koperasi untuk membantu masyarakat yang terdampak. Budi Arie menekankan bahwa permasalahan ini bukan disebabkan oleh sistem koperasi, melainkan oknum yang berkedok koperasi dan mengajak masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam menjaga dan mengawasi koperasi.
Kementerian Koperasi mengungkap bahwa ada 8 koperasi simpan pinjam yang bermasalah dengan kerugian mencapai Rp26 triliun. Hal itu disampaikan langsung oleh Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi dalam konferensi pers, Kamis . 'Koperasi permasalahan ini sudah cukup lama waktunya. Hampir 5 tahun. Dan itu jumlahnya sangat besar. Karena itulah Kementerian Koperasi ingin bisa diselesaikan dengan secepat-cepatnya,' kata Budi.
Buka Pos Pengaduan Oleh karena itu, pihaknya membuka pos pengaduan satu atap dan membentuk satuan tugas Revitalisasi Koperasi bersamalah untuk membantu dan menolong masyarakat jika ada permasalahan mengenai permasalahan koperasi di wilayahnya masing-masing. 'Kita berharap bahwa dalam waktu yang tidak terlalu lama kita bisa menyelesaikan berbagai problematika koperasi bermasalah yang merugikan masyarakat,' tuturnya.
KOPERASI SIMPAN PINJAM KERUGIAN SATGAS OKNUM
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Menkop Bentuk Satgas Revitalisasi Koperasi BermasalahKemenkop bentuk Satgas Revitalisasi Koperasi Bermasalah untuk menangani koperasi yang terpuruk.
Baca lebih lajut »
Menteri Koperasi Budi Arie: Presiden Harapkan Banyak dari KemenkopMenteri Koperasi Budi Arie Setiadi mengatakan Presiden Prabowo Subianto menaruh harapan besar kepada Kementerian Koperasi (Kemenkop). Dalam amanatnya saat acara pelantikan pejabat Kemenkop, Budi Arie menyebut bahwa kementriannya mendapat tambahan anggaran Rp 10 triliun. Anggaran tersebut akan dikelola Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) untuk kebutuhan permodalan, koperasi dan UMKM.
Baca lebih lajut »
Kemenkop Bakal Bentuk Satgas buat Bereskan Koperasi Bermasalah di RIKementerian Koperasi bakal membentuk Satuan Tugas (Satgas) Revitalisasi untuk menangani koperasi-koperasi yang bermasalah di Indonesia.
Baca lebih lajut »
Menteri Koperasi Lantik Pejabat Pimpinan TinggiMenteri Koperasi Budi Arie Setiadi melantik 14 pejabat pimpinan tinggi madya dan pratama di Kementerian Koperasi.
Baca lebih lajut »
Kerugian Capai Rp 26 Triliun, Kemenkop: Dana Korban Koperasi Bermasalah Tidak Seratus Persen BalikKementerian Koperasi (Kemenkop) menyatakan kerugian akibat delapan koperasi bermasalah mencapai Rp 26 triliun. Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi menjelaskan, sebagian besar korban tidak bisa berharap dana kembali seratus persen karena aset koperasi tidak sebanding dengan kewajiban yang harus dibayarkan. Ia menambahkan, pihaknya berupaya untuk meningkatkan recovery rate dana (penerusan dana) mendekati kewajiban yang harus dibayar. Budi juga menegaskan bahwa negara tidak bisa menggantikan kerugian yang ditanggung oleh koperasi karena tidak ada payung hukum untuk melakukan bailout.
Baca lebih lajut »
Menkop Peresmi Wisata Bukit Manik Indonesia, Harapkan Menumbuhkan Ekonomi MasyarakatMenteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi meresmikan pembukaan kawasan wisata Bukit Manik Indonesia di Bogor. Kawasan wisata ini merupakan produk dari Koperasi Sekunder Benteng Madani Indonesia (Koperasi BMI Group). Menkop Budi Arie mengapresiasi inovasi dari Koperasi BMI Group dan berharap kawasan wisata ini dapat meningkatkan kinerja dan daya saing Koperasi BMI Group, serta menjadi pusat kegiatan ekonomi yang menciptakan lapangan kerja dan mendukung usaha para anggota koperasi.
Baca lebih lajut »