6 Kuliner Tradisional Indonesia yang Mulai Langka, Ada Sayur Babanci hingga Gula Puan via TribunTravel
Makanan khas Suku Karo ini terbilang agak ekstrim.Ada 2 pilihan cara makan yakni langsung dimakan dan diolah dengan bumbu khas.Karena jika salah sedikit saja bisa menyebabkan sakit perut.Makanan tradisional ini berasal dari Kulon Progo.Rasanya sendiri renyah diluar namun kenyal di dalam.
Saat ini untuk mendapatkan Geblek terbilang sulit karena sudah mulai banyak ditinggalkan penikmatnya.Makanan khas ini hanya bisa kamu temukan di Sulawesi Tengah dan Sulawesi Utara.Cara membuatnya cukup unik yakni mencampur beras ketan dengan jahe dan rempah rempah yang diendapkan dengan santan. Kemudian campuran tadi di masukkan kedalam batang bambu yang sudah dilapisi daun pisang kemudian dibakar.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Fakta Unik Kicak, Kuliner Khas Jogja yang Cuma Ada saat Bulan Puasa - Tribun TravelKicak, sebuah camilan manis yang legendaris dan hingga saat ini masih diminati oleh orang yang tinggal di Jogja.
Baca lebih lajut »
6 Kuliner Malam di Surabaya yang Bisa Buat Sahur, Nasi Babat hingga Penyetan Bang Ali - Tribun TravelRekomendasi kuliner malam di Surabaya yang bisa dinikmati untuk sahur, ada nasi babat hingga penyetan Bang Ali.
Baca lebih lajut »
7 Kuliner Khas Belitung yang Cocok Jadi Menu Buka Puasa, dari Mi Belitung Hingga Berego - Tribun Travel7 Kuliner Khas Belitung yang Cocok Jadi Menu Buka Puasa, dari Mi Belitung Hingga Berego via TribunTravel
Baca lebih lajut »
Rekomendasi 5 Kuliner Malam di Bandung, dari Sate Hadori hingga Iga Bakar Si Jangkung - Tribun TravelDilansir TribunTravel dari berbagai sumber berikut ini deretan kuliner malam di Bandung yang cocok jadi menu buka puasa.
Baca lebih lajut »
Menengok Sosok Kartini yang Jadi Pengajar di Sekolah PenerbanganKini banyak peempuan Indonesia yang memiliki kemampuan, posisi strategis, hingga kekuatan yang tak dimiliki sebelumnya.
Baca lebih lajut »