6 Fakta Terkini Usai OTT KPK Terhadap Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi

Indonesia Berita Berita

6 Fakta Terkini Usai OTT KPK Terhadap Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 liputan6dotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 128 sec. here
  • 4 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 55%
  • Publisher: 83%

Penyidik KPK terus bekerja usai melakukan OTT dan menetapkan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi alias Pepen sebagai tersangka.

Liputan6.com, Jakarta - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi terus bekerja usai melakukan operasi tangkap tangan dan menetapkan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi alias Pepen sebagai tersangka.

Berikut 6 fakta perkembangan terkini usai OTT KPK dan menetapkan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi alias Pepen sebagai tersangka dihimpun Liputan6.com:2 dari 8 halaman1. Tetapkan Total Sembilan TersangkaKomisi Pemberantasan Korupsi menetapkan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi dalam kasus dugaan suap pengadaan barang dan jasa serta jual beli jabatan di Pemerintahan Kota Bekasi, Jawa Barat. Selain Rahmat, KPK menjerat delapan tersangka lainnya.

Kemudian Sekretaris Dinas Penanaman Modal dan PTSP M. Bunyamin , Lurah Kati Sari Mulyadi , Camat Jatisampurna Wahyudin , dan Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertahanan Kota Bekasi Jumhana Lutfi . Mereka dijerat sebagai pihak penerima bersama Rahmat Effendi.3 dari 8 halaman2.

Firli menyebut, saat itu tim penindakan langsung mengintai dan mendapatkan Bunyamin masuk ke dalam rumah dinas Pepen dengan membawa sejumlah uang dan diserahkan kepada Pepen. Bunyamin langsung ditangkap sekitar pukul 14.00 WIB saat keluar dari rumah dinas Pepen. "Seluruh bukti uang yang diamankan dalam kegiatan tangkap ini sekitar Rp 3 miliar rupiah dan buku rekening bank dengan jumlah uang sekitar Rp 2 Miliar," kata Firli.

Tersangka penerima disangkakan melanggar Pasal 12 huruf a atau Pasal 12 huruf b atau Pasal 11 dan pasal 12 huruf f serta Pasal 12B UU Tipikor Jo Pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP. Ganti rugi tersebut di antaranya yakni pembebasan lahan sekolah di Rawalumbu senilai Rp 21,8 miliar, pembebasan lahan Polder 202 senilai Rp 25,8 miliar, Pembebasan lahan Polder Air Kranji senilai Rp 21,8 miliar, serta melanjutkan proyek pembangunan gedung teknis bersama senilai Rp 15 miliar.

"Pihak-pihak tersebut menyerahkan sejumlah uang melalui perantara orang-orang kepercayaannya yaitu JL yang menerima uang sejumlah Rp 4 Miliar dari LBM , dan WY yang menerima uang sejumlah Rp 3 Miliar dari MS dan mengatasnamakan sumbangan ke salah satu masjid yang berada dibawah yayasan milik keluarga RE sejumlah Rp100 juta dari SY ," kata Firli.

Mereka semua ditahan terpisah. Ali, Lai, Suryadi, dan Makhfud ditahan di Rutan KPK cabang Pomdam Jaya Guntur. Sementara itu, Wahyudin ditahan di Rutan KPK cabang Gedung Merah Putih. Lalu Bunyamin, Mulyadi, dan Jumhana ditahan di Rutan KPK cabang Kavling C1. Penggeledahan dimulai dari ruang kerja Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Bekasi, Jumhana Lutfi yang berada di lantai tiga gedung. Selanjutnya penyidik menggeledah ruang kerja Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, sekira pukul 13.00 WIB.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

liputan6dotcom /  🏆 4. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Soal OTT Wali Kota Bekasi, Firli Pastikan KPK Tak Pandang Bulu Jika Cukup Bukti | merdeka.comSoal OTT Wali Kota Bekasi, Firli Pastikan KPK Tak Pandang Bulu Jika Cukup Bukti | merdeka.comFirli menyatakan, dalam menjerat seseorang, termasuk Pepen, pihaknya sudah lebih dahulu memiliki bukti permulaan yang cukup adanya tindak pidana yang dilakukan Pepen. Apalagi, Pepen dijerat dalam operasi tangkap tangan dengan bukti uang tunai dan tabungan hingga Rp 5 miliar.
Baca lebih lajut »

KPK Terus Dalami Aliran Dugaan Suap Wali Kota Bekasi Rahmat EffendiKPK Terus Dalami Aliran Dugaan Suap Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi'Kami akan dalami terkait hal tersebut lebih lanjut pada proses penyidikan,' ujar Pelaksana Tugas Juru Bicara Penindakan KPK Ali Fikri,
Baca lebih lajut »

Belum Ada Keputusan Siapa Pengganti Wali Kota Bekasi Pasca Rahmat Effendi Terjaring OTT - tvOneBelum Ada Keputusan Siapa Pengganti Wali Kota Bekasi Pasca Rahmat Effendi Terjaring OTT - tvOneMasih belum diketahui siapakah sosok yang akan menjadi pengganti Rahmat Effendi ataupun yang mengisi jabatan sementara sebagai PLT Wali kota Bekasi - tvOne
Baca lebih lajut »

Terjerat OTT, Berikut Modus Korupsi Wali Kota Rahmat EffendiTerjerat OTT, Berikut Modus Korupsi Wali Kota Rahmat EffendiBagaimana modus Wali Kota Bekasi RahmatEffendi dalam melancarkan aksi Korupsi? Baca selengkapnya 👇
Baca lebih lajut »

KPK Bidik Anggota DPRD Terkait Korupsi Wali Kota Bekasi |Republika OnlineKPK Bidik Anggota DPRD Terkait Korupsi Wali Kota Bekasi |Republika OnlineKPK akan menelusuri penyusunan APBD hingga eksekusi anggaran.
Baca lebih lajut »

Sejam Sebelum Ditangkap KPK, Wali Kota Bekasi Hadiri Paripurna DPRDSejam Sebelum Ditangkap KPK, Wali Kota Bekasi Hadiri Paripurna DPRDWali Kota Bekasi Rahmat Effendi yang kena operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebelumnya menghadiri Rapat Paripurna DPRD Bekasi, Rabu...
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-04 22:34:02