Bagi individu dengan diabetes, puasa Ramadhan dapat berdampak positif dalam pengelolaan kondisi mereka.
Lebih dari sekadar menahan diri dari makanan dan minuman dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Puasa Ramadhan telah terbukti secara ilmiah dapat mengurangi risiko berbagai penyakit kronis.
Dilansir dari News-medical pada Sabtu , berikut beberapa manfaat kesehatan dari puasa Ramadhan yang didukung oleh bukti ilmiah:Penelitian telah menunjukkan bahwa puasa Ramadhan dapat membantu menurunkan risiko penyakit kardiovaskular. Selama puasa, tubuh mengalami perubahan dalam metabolisme lipid dan glukosa, termasuk peningkatan kadar kolesterol baik dan penurunan kadar kolesterol jahat , serta peningkatan sensitivitas insulin.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Tidak Hanya Astaxanthin, 5 Jenis Antioksidan pada Makanan Ini Mampu Mencegah Berbagai Penyakit KronisSimak dan pahami, berikut ini 5 antioksidan yang mudah ditemukan pada makanan dan dapat mencegah penyakit kronis.
Baca lebih lajut »
Pentingnya Skrining dan Deteksi Dini Penyakit Ginjal KronisSkrining dan deteksi dini penyakit ginjal tidak hanya akan menurunkan angka gagal ginjal dan kebutuhan terapi pengganti ginjal di Indonesia tetapi juga mengurangi biaya pengobatan pasien
Baca lebih lajut »
Manfaat Mentimun untuk KesehatanMentimun memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, termasuk kaya akan antioksidan yang mengurangi risiko penyakit kronis.
Baca lebih lajut »
Tips Mengontrol Emosi, Kunci untuk Kesejahteraan MentalEmosi yang terus menerus tidak terkontrol dapat mengarah pada stres kronis, kecemasan, atau depresi.
Baca lebih lajut »
Berjalan kaki 11 menit dapat kurang risiko penyakit mematikanSebuah studi baru yang diterbitkan pada Februari 2023, di British Journal of Sports Medicine menemukan bahwa satu dari sepuluh kematian dini dapat dicegah ...
Baca lebih lajut »
Berjalan kaki 11 menit dapat kurangi risiko penyakit mematikanSebuah studi baru yang diterbitkan pada Februari 2023, di British Journal of Sports Medicine menemukan bahwa satu dari sepuluh kematian dini dapat dicegah ...
Baca lebih lajut »