Terlalu banyak mengonsumsi makanan saat lebaran bisa membuat tubuhmu menjadi melar. Berikut ini adalah tips mencegah tubuh agar tidak melar usai lebaran! Lebaran via detikHealth
identik dengan makan banyak dan serba enak. Sayangnya jika terlalu banyak mengonsumsi makanan ini bisa membuat tubuhmu melar usai lebaran.dari berbagai sumber, berikut ini adalah tips supaya nggak 'melar' usai lebaran.Sistem pencernaan perlu waktu adaptasi setelah terbiasa
lebih dari 12 jam. Langsung banyak makan setelah puasa bisa berisiko mengalami sakit perut, diare, dan berbagai masalah pencernaan lain. Ini bisa dimulai dengan memilih menu sarapan ringan yang mudah diterima tubuh misal sup.Hidangan khas lebaran biasanya menggunakan bahan utama daging yang diolah dengan banyak gula, garam, dan lemak. Karena itu sayur segar sangat dibutuhkan pada setiap hidangan untuk memenuhi kecukupan asupan nutrisi setiap hari.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
8 Cara Lancarkan Sirkulasi Darah, Cegah Penyakit Kronis8 Cara Lancarkan Sirkulasi Darah, Cegah Penyakit Kronis: Sirkulasi darah yang lancar mendukung mampu cegah penyakit kronis.
Baca lebih lajut »
Cegah dan Atasi Perut Kembung Saat Lebaran TibaCegah dan Atasi Perut Kembung Saat Lebaran Tiba: Untuk mengatasi kembung yang muncul usai menyantap berbagai hidangan Lebaran, ada cara alami yang bisa dicoba
Baca lebih lajut »
Sukses Cegah Covid-19, Kota Tegal Rayakan Penutupan Masa Lockdown dan PSBB dengan Pesta Kembang ApiPemerintah Kota Tegal akan mengakhiri masa PSBB dengan perayaan pesta kembang api, dan izinkan shalat id berjaamh untuk warga di wilayahnya.
Baca lebih lajut »
ASEAN Serukan Konservasi Alam untuk Cegah Pandemi Terulang |Republika OnlinePandemi Covid-19 bisa jadi bukan terakhir sehingga pandemi masa depan perlu dicegah
Baca lebih lajut »
Peneliti USU Tawarkan Masker Kain Lembap Cegah Covid-19Saat dipakai, masker kain dibuat lembap dari hasil rendaman air kalsium organik.
Baca lebih lajut »