Sekitar 5.500 pengungsi korban kerusuhan Wamena di markas Komando Distrik Militer 1702 Jayawijaya membutuhkan bantuan pakaian, makanan, dan barang-barang ...
Arsip Foto. Warga Wamena mengungsi mengungsi untuk menghindari dampak demonstrasi yang diwarnai kerusuhan pada Senin .
Komandan Distrik Militer 1702 Jayawijaya Letkol Inf Candra Dianto di Jayapura, Sabtu, mengatakan bahwa warga yang mengungsi di markas Kodim umumnya hanya membawa baju di badan saat berusaha menghindari dampak kerusuhan di Wamena., menurut dia, saat ini baru difokuskan ke satu posko pengungsian. "Bantuan dari Pemerintah Provinsi Papua hanya tersalur ke posko pengungsian Gedung Okumarek yang dibuka oleh Pemerintah Kabupaten Jayawijaya," ia menambahkan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Gubernur serukan warga Sumbar bantu kepulangan perantau dari WamenaGubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno menyerukan agar masyarakat provinsi itu di kampung halaman maupun yang tersebar di seluruh daerah di Indonesia untuk ...
Baca lebih lajut »
Kerahkan CN-235, TNI AU Bantu Evakuasi Korban Rusuh WamenaSebanyak 14 orang dievakuasi dari Wamena.
Baca lebih lajut »
Papua terkini, Tim kesehatan gabungan TNI bantu para kerusuhan WamenaTim Kesehatan Gabungan TNI bertolak menuju Bandara Wamena, Kabupaten Jayawijaya, dari Base Ops Lanud Silas Papare, Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, dalam ...
Baca lebih lajut »
Dinkes Papua kirim 24 orang tenaga medis ke WamenaDinas Kesehatan Papua mengirim 24 orang tenaga medis ke Wamena untuk diperbantukan ke rumah sakit di wilayah itu.\r\n\r\nTenaga medis yang dikirim itu terdiri ...
Baca lebih lajut »
Karyawan Masih Trauma, Operasional Perbankan di Wamena LumpuhDirut BPD Papua Zendarto mengatakan operasional perbankan di Wamena hingga Kamis, 26 September 2019 masih lumpuh.
Baca lebih lajut »
Wamena: Wilayah yang pernah dilanda peristiwa berdarah 'perlu waktu' untuk memulihkan trauma warga pendatang dan PapuaKomandan Kodim 1702/Jayawijaya, Letkol Candra Dianto, mengatakan masyarakat pendatang dan penduduk asli Papua perlu waktu dalam mengatasi trauma menyusul kerusuhan di tengah catatan 'Wamena Berdarah' 19 tahun lalu.
Baca lebih lajut »