Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno menyerukan agar masyarakat provinsi itu di kampung halaman maupun yang tersebar di seluruh daerah di Indonesia untuk ...
Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit berdiri di antara dua peti jenazah korban kerusuhan Wamena yang telah tiba di Bandara International Minangkabau , Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, Kamis . ANTARA FOTO/Muhammad Arif Pribadi/wsj.
Padang - Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno menyerukan agar masyarakat provinsi itu di kampung halaman maupun yang tersebar di seluruh daerah di Indonesia untuk ikut membantu kepulangan perantau dari Wamena, Jayawijaya, Papua. "Aparatur Sipil Negara Pemprov Sumbar sudah mulai pengumpulan bantuan. Diharapkan ASN di kabupaten dan kota juga mengikuti. Masyarakat di kampung dan di rantau juga bisa mengirimkan bantuan," katanya di Padang, Sabtu.
Kepedulian semua pihak sangat diharapkan karena biaya pemulangan dari perantau itu cukup besar. Berdasarkan informasi dari Ketua Ikatan Keluarga Minang Papua, Zulhendri Sikumbang, sementara ini ada sekitar 327 kepala keluarga perantau di Wamena yang ingin pulang. Dengan estimasi tiga orang per keluarga, ada 900 orang lebih yang harus dibantu kepulangannya. Harga tiket pesawat dari Papua-Padang diperkirakan Rp5 juta per orang. Jadi setidaknya butuh Rp4,5 miliar anggaran untuk membantu pemulangan perantau itu.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Ratusan Warga Sumbar di Wamena Minta DipulangkanMenurut Nasrul Abit, memulangkan seluruh warga Sumbar yang ada di Wamena bukanlah perkara mudah. Selain kondisi yang belum kondusif, biaya kepulangan mereka juga cukup besar.
Baca lebih lajut »
Polisi pasang kawat berduri di Kantor Gubernur SumbarPengamanan Kantor Gubernur Sumatera Barat diperketat untuk mengantisipasi aksi demonstrasi mahasiswa yang dikhawatirkan rusuh seperti di DPRD Sumbar sehari ...
Baca lebih lajut »
Demonstran di DPRD Sumbar Bukan Hanya Merusak Gedung, Namun Juga Menjarah'Saya kehilangan uang tunai Rp 1,5 juta di dalam laci meja saya. Kartu identitas dan dokumen penting lainnya hilang,' kata staf ahli fraksi _ Regional
Baca lebih lajut »