447 Turis Asing ke Bali Gunakan Visa on Arrival, Terbanyak dari Australia TempoTravel
TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 447 berkas Visa on Arrival telah diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM bagi wisatawan asing yang datang ke Bali. Layanan penerbitan visa saat kedatangan itu dibuka sejak 7 Maret 2022.
Achmad mengatakan pada hari pertama pembukaan layanan VoA khusus wisata, persentase pengguna sebanyak 4,46 persen dari total warga negara asing yang masuk melalui Tempat Pemeriksaan Imigrasi Bandara I Gusti Ngurah Rai.Negara yang paling banyak menggunakan fasilitas tersebut adalah Australia 76 orang, Singapura 64 orang, Amerika Serikat 47 orang, Belanda 44 orang dan Malaysia 39 orang.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Luhut: Pemerintah Perluas |em|Visa on Arrival|/em| Dorong Kunjungan Wisatawan Mancanegara |Republika OnlineSaat ini visa on arrival baru diterapkan di Bandara Ngurah Rai Bali.
Baca lebih lajut »
Visa on Arrival Bakal Diperluas, Turis Asing dari China dan India Masuk DaftarBelum ada kendala berarti dalam penerapan Visa on Arrival kepada turis asing dari 23 negara yang datang ke Bali.
Baca lebih lajut »
Penerapan Visa on Arrival Akan Diperluas untuk Genjot Kunjungan Wisatawan AsingKebijakan Visa on Arrival telah diterapkan di Bali sejak 7 Maret 2022 untuk memudahkan kunjungan wisatawan mancanegara.
Baca lebih lajut »
Sandiaga: |em|Visa on Arrival|/em| Turis Asing Bakal Diperluas, Termasuk China |Republika OnlineSelain China, visa on arrival juga akan diberikan kepada turis India.
Baca lebih lajut »
Luhut Bakal Perluas Visa On Arrival, Harap Warga Bisa Lebih Leluasa Saat Ramadhan Hingga LebaranMenjelang bulan Ramadhan 2022, pemerintah berencana untuk memberikan pelonggaran pembatasan COVID-19 secara bertahap. Begitu juga dengan sektor pariwisata.
Baca lebih lajut »
Gubernur Bali Sebut Dari 4.600 Turis Asing ke Bali Hanya 17 Positif Covid-19Untuk pernerbangan internasional di Pulau Dewata, hingga saat ini sudah ada 7 maskapai dengan 8 rute penerbangan internasional.
Baca lebih lajut »