Pekerja migran Indonesia di Sri Lanka dan Maladewa menganggur karena corona.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 335 pekerja migran Indonesia direpatriasi dari Sri Lanka dan Maladewa. Alasannya mata pencaharian mereka terdampak wabah virus corona atau Covid-19.
Dalam keterangan tertulisnya, Sabtu , KBRI Colombo menyebut sejumlah perusahaan yang meminta pemulangan pekerja asal Indonesia adalah resor mewah, resor bintang lima, resor bintang empat, restoran, ritel, manufaktur, spa, dan sektor domestik. Pesawat Garuda Indonesia yang dipiloti oleh Kapten Edwin Ricardo tiba di Colombo pada Jumat sekitar pukul 16.30 waktu setempat untuk membawa 42 pekerja Indonesia dari Sri Lanka. Pesawat lepas landas dari Colombo pukul 20.00 menuju Male Airport untuk membawa pulang 293 pekerja lainnya dari Maladewa.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Update Covid-19: 4 WNI Meninggal di Arab, 10 di New YorkEmpat WNI yang meninggal di Arab Saudi adalah pekerja migran Indonesia, keempatnya laki-laki.
Baca lebih lajut »
KJRI Hong Kong Imbau Pekerja Migran Tangguhkan Cuti |Republika OnlinePekerja migran yang terpaksa mudik harus melapor sebelum dan setelah berangkat.
Baca lebih lajut »
Sebanyak 37.075 Pekerja Migran Diprediksi Pulang Kampung |Republika OnlineDiperkirakan pekerja migran yang pulang mencapai 260 ribu hingga akhir tahun.
Baca lebih lajut »
Pasien Meninggal di Bali Bertambah 1 OrangJumlah pasien positif covid-19 di Bali bertambah 1 orang. Dia merupakan Pekerja Migran Indonesia
Baca lebih lajut »
34 PMI Denpasar Jalani Rapid Test di Rumah SinggahPemerintah Kota (Pemkot) Denpasar melalui Dinas Kesehatan serta Satuan Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 memfasilitasi rapid test terhadap 34 Pekerja Migran Indonesia
Baca lebih lajut »
Ratusan TKI Masuk melalui Jalur IlegalSEBANYAK 246 pekerja migran Indonesia (PMI) atau yang lazim disebut TKI kembali dari Malaysia menggunakan jalur ilegal atau jalur tikus.
Baca lebih lajut »