PUBG Mobile Pro League Season 2 (PMPL S2) siap digelar. 24 tim esports papan atas akan saling bertanding satu sama lain untuk membuktikan diri sebagai tim PUBGM terbaik di Indonesia.
Liputan6.com, Jakarta - PUBG Mobile Pro League Season 2 siap digelar pada 14 Agustus hingga 27 September 2020.
Mengutip siaran pers yang Tekno Liputan6.com terima, Kamis , PMPL S2 dibagi menjadi dua tahap yaitu Regular Season yang berlangsung pada 14 Agustus-13 September dan Grand Final yang berlangsung pada tanggal 25-27 September 2020.Kedua tahap turnamen dapat disaksikan secara langsung melalui live stream channel Facebook Gaming di PUBG MOBILE ID.
2 dari 3 halamanSuguhkan Pengalaman BerbedaTak hanya menyajikan kompetisi sengit PUBG Mobile di tingkat tertinggi, PMPL S2 juga bakal memberikan pengalaman berbeda dari season sebelumnya dengan membawakan kisah perjalanan para tim di Indonesia sejak awal hingga menjadi tim profesional kepada seluruh penggemar dan komunitas.
Selain itu, PUBG Mobile berharap kisah dari para tim ini dapat menginspirasi khalayak muda agar selalu bermimpi tinggi dan jangan pernah lelah mengejarnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Peneliti: Hujan meteor Perseid terjadi pada 17 Juli hingga 24 Agustus'Puncak hujan meteor Perseid terjadi tanggal 11 Agustus. Pada puncaknya, bisa terlihat hingga 15 meteor per jam bila dilihat belahan bumi utara,' LAPAN_RI Perseid Perseids2020
Baca lebih lajut »
Angkasa Pura I: Proyek Pengembangan Bandara Sam Ratulangi Capai 24 PersenProgres pengembangan Bandara Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara hingga saat ini mencapai 24 persen. Proyek ini ditargetkan selesai pada akhir 2020. bandara angkasapura pariwisata
Baca lebih lajut »
Ganjil-Genap Berlaku 24 Jam, Dirlantas: Belum Dibahas |Republika OnlinePerluasan pelaksanaan ganjil-genap di Jakarta belum bisa terealisasi.
Baca lebih lajut »
Ganjil Genap 24 Jam Tak LogisSiap-siap, Sistem rekayasa lalu lintas akan diberlakukan di seluruh ruas jalan di Ibu Kota selama 24 tanpa henti. BangkitdariPandemi 75tahunmerdeka
Baca lebih lajut »
Ganjil Genap 24 Jam Tak LogisSistem rekayasa lalu lintas akan diberlakukan di seluruh ruas jalan di Ibu Kota selama 24 tanpa henti. Rencana ini dimunculkan sebagai respons atas meningkatnya kasus positif Covid-19 dan munculnya kluster perkantoran di Jakarta dan tidak ada lagi aturan baru untuk mengatur pergerakan warga di masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi.Rencana tersebut tentu memicu kontroversi. Pertanyaan yang muncul adalah apakah benar kebijakan tersebut akan bisa mempersempit ruang gerak penyebaran virus corona, atau sebaliknya menjadi pemicu meluasnya pandemi karena masyarakat terpaksa bergeser menggunakan angkutan umum. Karena itu, kalangan wakil rakyat dan pengamat meminta Pemprov DKI mempertimbangkan secara matang rencana tersebut dan memikirkan opsi lain yang lebih strategis dan tepat sasaran. Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak bahkan meyakini sistem ganjil-genap tidak bisa dijadikan instrumen mencegah penularan Covid-19.Gilbert menandaskan, pembatasan kendaraan pribadi dengan sistem ganjil-genap hanya untuk mengurai lalu lintas. Apalagi sejauh ini tujuan tersebut tidak maksimal karena penindakannya manual. Artinya, jika tujuannya untuk mencegah penularan dengan membatasi pergerakan orang menggunakan kendaraan pribadi, sistem ganjil-genap tidak bisa diandalkan. (Baca: Teror Penembakan Misterius di Tangerang Raya Terungkap, Pelaku 3 Remaja)'Logikanya di mana kalau diterapkan seluruh ruas jalan dan setiap hari? Baru 25 ruas jalan yang berlaku ganjil-genap saja sudah berdampak terhadap ekonomi dan masih banyak penularan. Kami yakin seluruh fraksi DPRD akan menolak,' katanya.Politisi PDIP ini menyarankan Pemprov DKI Jakarta untuk lebih baik fokus pada pengawasan dan sanksi penegakan hukum yang konsisten sehingga penyebaran Covid-19 bisa dikendalikan. 'Hal yang perlu dibatasi adalah pergerakan di permukiman padat, pasar tradisional, perkantoran, dan lain-lain,' ucapnya.Pengamat tata kota dari Universitas Trisakti, Nirwono Joga, menilai perluasan ganji
Baca lebih lajut »