Sebanyak 70 unit bus yang dimiliki NPM terpaksa diparkir di kantor karena tidak ada penumpang trayek Jakarta-Sumbar. Ratusan karyawan pun menganggur.
Kendati demikian, menurut Angga, pihaknya tetap memperhatikan karyawannya.
Tercatat ada 40 karyawan dan 200 orang sopir NPM yang tetap menerima tunjangan hari raya pada Lebaran tahun ini."Kita membangun NPM bersama-sama. Saat susah dan senang harus bersama. Kendati pemasukan bisa dikatakan tidak ada, kita tetap keluarkan hak karyawan. THR kita bayarkan dan kita tidak ada memutus hubungan kerja. Silahkan dicek," kata Angga."Terpaksa pakai dana cash flow. Tapi tidak apa, ini semua untuk karyawan kita juga," jelas Angga.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Jamu Tak Laku, Pedagang Sebut Virus Corona Dianggap Tak Nyata'Sudah biasa saja (penjualan jamu). Masalahnya masyarakat sudah, ya kayak nggak nyata lah virusnya. Jadi masyarakat sudah nggak mikirin,' kata Budi. Jamu via detikfinance
Baca lebih lajut »
Kemendikbud: Putusan Soal UKT Tak Boleh Sebabkan Mahasiswa Tak Bisa Kuliah'Selain itu, keputusan terkait UKT tidak boleh menyebabkan mahasiswa tidak dapat berkuliah,' | NadiemMendengar
Baca lebih lajut »
Anggota DPR: Ojol Sebaiknya tak Perbolehkan Angkut Penumpang |Republika OnlineOjek online bisa beroperasi 100 persen di DKI mulai Senin (8/6) awal pekan depan.
Baca lebih lajut »
Meski PSBB Dilonggarkan, Kemenkeu: Ekonomi Tak Langsung NormalKepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB tidak bisa langsung mengembalikan perekonomian seperti sebelumnya.
Baca lebih lajut »
Anies: Belajar di Sekolah Tak Akan Dimulai sampai Kondisi AmanAnies mengatakan, tahun ajaran 2020/2021 dimulai 13 Juli 2020. Namun, kegiatan belajar mengajar di sekolah belum tentu dimulai pada waktu tersebut.
Baca lebih lajut »
Pemerintah Revisi APBN Agar Pertumbuhan Ekonomi tak Negatif |Republika OnlineKetidakpastian akibat Covid-19 berpeluang membuat ekonomi Indonesia masuk fase kritis
Baca lebih lajut »