Padang dan Kepulauan Mentawi Sumbar belum terapkan new normal.
REPUBLIKA.CO.ID, PADANG— Gubernur Sumatra Barat mengumumkan 16 kabupaten dan kota yang ada di Sumbar sudah mulai menerapkan new normal atau tatanan normal baru, produktif, aman dan bebas Covid-19 mulai sejak Senin nanti. Baca Juga "Kami menetapkan PSBB tahap III berakhir hari ini. Kemudian 16 kota dan kabupaten akan mulai normal pada Senin 8 Juni," kata Irwan prayitno di Kantor Gubernur Sumbar, Ahad .
Kota Padang dan Kabupaten Kepulauan Mentawai juga tidak melanjutkan PSBB. Dua daerah tersebut meminta waktu untuk mematangkan konsep new normal. Kota Padang kata Irwan meminta waktu lima hari sampai 12 Juni untuk persiapan new normal. Kabupaten Kepulauan Mentawai meminta waktu sampai 20 Juni. Alasan kedua adalah karena sudah siap dalam penanganan kesehatan yakni penanganan pasien positif Covid-19, tracking, dan isolasi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Cabuli Gadis 16 Tahun, Pria di Aceh Utara Ini Terancam Dicambuk 90 Kali - Tribunnews.comAwalnya, pasangan muda itu berkeliling Aceh Utara dengan sepeda motor. Lalu, pria itu meraba-raba organ intim gadis pujaan hatinya
Baca lebih lajut »
Kata Pria Viral yang Relakan Utang Teman Rp 16 Jutaan, Kapok Pinjami UangPria Yogyakarta yang rela anggap lunas utang teman-temannya karena lelah menagih pun viral. Ia kini tak akan meminjami uang lagi karena tak ingin silaturahmi putus. Viral via wolipop
Baca lebih lajut »
Efek Virus Corona, Piala Asia U-16 2020 Diundur hingga November : Okezone BolaEfek Virus Corona, Piala Asia U-16 2020 Diundur hingga November TauCepatTanpaBatas Bola SepakBola SepakbolaDunia BolaDunia .
Baca lebih lajut »
Angka Kasus COVID-19 Menurun, Pemprov Sumbar Terapkan Tatanan Normal Baru 8 Juni 2020Mulai 8 Juni 2020 Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat akan menerapkan tatanan normal baru.
Baca lebih lajut »
Soal Injil Bahasa Minang, Kepala Dinas Kominfo Sumbar Minta Masyarakat Tak TerprovokasiMenurut Kadis Kominfo Sumbar, persoalan itu seharusnya sudah mereda dengan hilangnya aplikasi itu dari Google Play Store, sejak Rabu (3/6/2020) lalu.
Baca lebih lajut »