Seorang warga Sydney menemukan kejutan ketika 102 ekor ular berbisa ditemukan bersembunyi di kebunnya. Para pawang ular terpaksa dipanggil untuk memindahkan ular-ular tersebut, yang merupakan pemandangan yang jarang terjadi. Ular-ular tersebut akhirnya dipindahkan ke taman nasional.
Tinggal di Australia berarti harus siap menghadapi kemunculan binatang liar di sekitar rumah. Salah satunya dialami seorang warga Sydney , ia mendapatkan kejutan tak terduga ketika pawang ular menemukan 102 ekor reptil berbisa ngumpet alias bersembunyi di kebunnya.
Menurut laman CNN, Sabtu (7/2/2025), diketahui bahwa David Stein, yang tinggal di Horsley Park, sekitar 32 kilometer dari pusat kota Sydney, awalnya melihat beberapa ekor ular di tumpukan mulsa yang ia gunakan untuk menyuburkan pohon-pohonnya. Karena merasa khawatir, ia pun menghubungi layanan Reptile Relocation Sydney untuk menangani situasi tersebut. Ketika pawang ular Dylan Cooper mulai menggali tumpukan mulsa, jumlah ular yang ditemukan jauh melebihi dugaan. Total ada 102 ekor ular—lima ekor dewasa dan 97 bayi—bersembunyi di sana. Menurut pemilik Reptile Relocation Sydney, Cory Kerewaro, ini merupakan fenomena yang jarang terjadi. Ular yang ditemukan adalah red-bellied black snake, spesies ular berbisa yang umum di Australia. Biasanya, ular betina berkumpul untuk melahirkan, tetapi sangat jarang seseorang bisa menyaksikan kelahiran massal mereka. 'Ini hampir tidak pernah terlihat sebelumnya,' ujar Kerewaro. 'Sungguh luar biasa.' Salah satu betina yang dibawa keluar dari tumpukan mulsa bahkan melahirkan lebih banyak bayi ular di dalam kantong penampungan. Proses pemindahan seluruh ular ini memakan waktu sekitar tiga jam. Stein mengaku awalnya hanya melihat sekitar enam ekor ular di kebunnya, tetapi jumlahnya ternyata jauh lebih banyak. Setelah melakukan pencarian di internet, istrinya menemukan bahwa ular betina cenderung berkumpul saat hendak melahirkan, yang berarti kemungkinan ada lebih banyak lagi yang akan datang. Hal inilah yang membuat mereka segera menghubungi pawang ular. Beruntung, tindakan cepat ini mencegah ular-ular tersebut menyebar ke lingkungan sekitar. 'Mereka baru saja lahir dan siap menjelajah dunia,' kata Kerewaro. 'Kami datang di waktu yang tepat.' Kini, semua ular tersebut telah dipindahkan ke taman nasional agar dapat hidup di habitat alami mereka, sementara Stein merasa lega karena kebunnya kembali aman
ULAR BERBISA AUSTRALIA SYDNEY KEBUN
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Ponpes Nurul Jadid libatkan 200 UMKM pada acara Harlah ke-102 NUPondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Kabupaten Probolinggo akan melibatkan sekitar 200 pelaku UMKM dari berbagai daerah di Jawa Timur pada rangkaian kegiatan ...
Baca lebih lajut »
102 Formasi PPPK 2024 di Daerah Ini Belum TerisiJPNN.com : Sebanyak 102 dari jatah 627 formasi PPPK 2024 di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, belum terisi atau masih kosong.
Baca lebih lajut »
102 Formasi PPPK 2024 di Penajam Paser Utara Belum TerisiKabupaten Penajam Paser Utara mendapatkan kuota 627 formasi PPPK 2024, namun 102 formasi masih kosong. Pendaftaran seleksi PPPK 2024 tahap 2 diperpanjang hingga 15 Januari 2025.
Baca lebih lajut »
Harlah ke-102 NU 16 Januari: Tema, Logo dan Rangkaian AcaraHarlah NU 2025 bertepatan dengan 16 Januari 2025. Berikut tema, logo, link download, dan rangkaian acara 102 tahun NU.
Baca lebih lajut »
40 Ucapan Harlah ke-102 NU 2025, Kata-Kata Selamat Penuh Harapan dan Pesan BermaknaPerayaan Harlah NU 2025 sejatinya disambut hangat, gembira, dan antusias oleh Nahdliyin. Warga NU dapat membagikan perasaan suka cita yang berkaitan dengan harlah NU di media sosial (medsos).
Baca lebih lajut »
NU Merayakan Harlah Ke-102 dengan Fokus pada Pendidikan dan Peradaban IndonesiaNahdlatul Ulama (NU) akan merayakan Harlah ke-102 pada tahun 2025 dengan agenda-agenda besar yang mencakup Kongres Pendidikan NU, Kongres Keluarga Maslahat NU, dan resepsi puncak di Istora Senayan. Perayaan ini menandai memasuki abad kedua NU, dengan fokus pada membangun peradaban melalui pendidikan dan keluarga.
Baca lebih lajut »