100 Tahun PKI: Lahirnya Komunisme di Indonesia |Republika Online

Indonesia Berita Berita

100 Tahun PKI: Lahirnya Komunisme di Indonesia |Republika Online
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 67 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 30%
  • Publisher: 63%

Lahirnya Komunisme di Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh : Beggy Rizkiyansyah – Pegiat Sejarah dan aktivis Jejak Islam untuk Bangsa Perseteruan kubu kiri dan Islam di Sarekat Islam memuncak tatkala ISDV mengubah organisasinya menjadi Partai Komunis. Perubahan ISDV menjadi PKI tak bisa dilepaskan dari perseteruan di ISDV. Stokvis, salah seorang pemipin ISDV menyatakan keluar dan membentuk Indische Sociaal-Democratische Party pada September 1917.

“Perbedaan ISDV yang menjadi cabang SDAP Internasionale II di Negeri Belanda dengan kita ISDV, adalah perbedaan pandangan yang prinsipil, politik, dan taktik. Sosialisme palsu mematahkan kepercayaan protelariat akan kemampuan dirinya sendiri dan terpaksa menggantungkan diri kepada kapitalisme. Perbedaan yang lain, adalah bahwa kaum komunis berjuang untuk diktatur proletariat, tetapi mereka menentang ini. Kalau kita menyokong diktatur proletariat, maka kita adalah komunis.

Awalnya usulan nama yang diajukan adalah Perserikatan Komunis Hindia atau Indische Komunistische Party . Namun konferensi memutuskan: Perserikatan Komunis di India atau Partij der Komunisten in Indie . Tanggal 23 Mei 1920 kemudian diingat sebagai hari lahirnya PKI. Pada Konferensi itu Semaoen diputuskan sebagai ketua, sedangkan Dharsono sebagai wakil, Bergsma , dan Baars sebagai komisioner. Pada tahun itu pula PKI menyatakan bagian dari Komintern.

“Karena itu tujuan pertama adalah mengorganisasikan proletariat industri dan mengajarkan sosialisme pada mereka, pada saat yang sama melakukan propaganda dalam organisasi seperti Sarekat Islam, Sarekat Hindia dan Budi Utomo. Para pemimpin nasionalis borjuis harus dilawan, bukan diajak berkolaborasi: “Agitasi bersama pemimpin borjuis untuk tujuan borjuis sama sekali tak berguna.”

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

republikaonline /  🏆 16. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Hari Ini 100 Tahun PKI: Jejak Komunis Dalam Sarekat Islam |Republika OnlineHari Ini 100 Tahun PKI: Jejak Komunis Dalam Sarekat Islam |Republika OnlineJejak komunis dalam perpecahan Sarekat Islam
Baca lebih lajut »

100 Tahun PKI: Jejak Sarekat Islam Tanpa Islam |Republika Online100 Tahun PKI: Jejak Sarekat Islam Tanpa Islam |Republika OnlineJejak Sarekat Islam Tanpa Islam
Baca lebih lajut »

Cak Imin: 22 Tahun Reformasi, Politik Uang Masih Dominan - Tribunnews.comCak Imin: 22 Tahun Reformasi, Politik Uang Masih Dominan - Tribunnews.comMuhaimin Iskandar (Cak Imin) menilai lahirnya reformasi sejak 22 tahun lalu, telah menciptakan kedaulatan bagi rakyat Indonesia.
Baca lebih lajut »

Mahfud MD: Anjuran Sholat Id di Rumah tak hanya di Indonesia |Republika OnlineMahfud MD: Anjuran Sholat Id di Rumah tak hanya di Indonesia |Republika OnlineMahfud MD menyatakan Pemerintah Arab Saudi juga anjurkan Sholat Id di rumah
Baca lebih lajut »

Lebih 100 Pemudik Harus Berlebaran di GOR Satria Banyumas |Republika OnlineLebih 100 Pemudik Harus Berlebaran di GOR Satria Banyumas |Republika OnlinePemkab Banyumas tetap memberi kesempatan pemudik bertemu keluarga dari teralis besi.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-03 14:52:39