10 Negara Penghasil Beras Terbesar di Dunia, Indonesia di Urutan ke Berapa? TempoBisnis
TEMPO.CO, Jakarta - Beras menjadi salah satu bahan pangan pokok bagi masyarakat Indonesia. Mengingat betapa pentingnya hasil pertanian itu, beberapa waktu lalu, warganet Tanah Air sempat membuat parodi “belum makan, jika tidak makan nasi” di media sosial. Akibat begitu besarnya ketergantungan terhadap sumber karbohidrat tersebut, memaksa pemerintah untuk terus mengambil kebijakan impor dari sejumlah negara.
FilipinaBerkat pertanian di Luzon, Mindanao, Visayas, dan Palawan, Filipina bisa menghasilkan beras seberat 12,6 juta metrik ton pada 2023. Diketahui, negara anggota ASEAN itu juga menjadi salah satu importir beras terbesar di kancah internasional. 6. ThailandThailand melaporkan jumlah produksi beras seberat 20,2 juta metrik ton per Juli 2023.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
5 Daerah Penghasil Jahe Terbesar di Indonesia, Soloraya Masuk!Berbagai daerah di 5 provinsi ini merupakan penghasil jahe terbesar di Indonesia, salah satunya ada di Soloraya.
Baca lebih lajut »
5 Provinsi Penghasil Durian Terbesar di Indonesia, Jatim Paling BanyakBPS merilis 5 provinsi penghasil durian terbanyak di Indonesia.
Baca lebih lajut »
10 Negara dengan SDA Terbesar di Dunia, Tak Ada Nama IndonesiaNegara mana saja yang memiliki sumber daya paling melimpah di dunia? Cek di sini daftarnya.
Baca lebih lajut »
India Bahas Rencana Setop Ekspor Beras, Harga Pangan Dunia Diprediksi MelejitIndia, sebagai pengekspor beras terbesar di dunia, sedang mempertimbangkan untuk melarang ekspor sebagian besar varietas beras yang diyakini bakal berdampak terhadap...
Baca lebih lajut »
Daftar Terbaru Paspor Terkuat di Dunia, RI Peringkat Berapa?Paspor terkuat di dunia rupanya diungguli oleh Singapura, dengan jumlah tujuan bebas visa 192 negara. Indonesia peringkat berapa ya?
Baca lebih lajut »
Presiden Bank Dunia Sering Terjaga di Tengah Malam, Ini yang Jadi PenyebabBanga juga menyoroti isu perubahan iklim, yang berisiko memberikan dampak terkeras bagi negara negara miskin.
Baca lebih lajut »