Banga juga menyoroti isu perubahan iklim, yang berisiko memberikan dampak terkeras bagi negara negara miskin.
Liputan6.com, Jakarta Presiden baru Bank Dunia, Ajay Banga memperingatkan bahwa meningkatnya kesenjangan antara negara kaya dan miskin berisiko memperdalam kemiskinan di negara berkembang.
"Hal yang membuat saya terjaga di malam hari adalah ketidakpercayaan yang secara diam-diam memisahkan bagian dunia Utara dan Selatan pada saat kita perlu bersatu," kata Banga dalam pertemuan para menteri keuangan dan kepala bank sentral di Gandhinagar, India. Tetapi, Bank Dunia juga mengakui ekonomi global di masa mendatang tidak dapat mengandalkan ekspansi dengan mengorbankan lingkungan.
Kesepakatan restrukturisasi utang untuk negara-negara berpenghasilan rendah telah menjadi fokus utama Kelompok negara G20, tetapi janya ada sedikit kemajuan. "Ramalan tidak sama dengan takdir. Kita bisa mengubah takdir, itu yang harus kita pikirkan saat ini," kata Banga di sela-sela pertemuan G20 di Gandhinagar, India.
4 dari 4 halamanBank Dunia Ramal Ekonomi Global Tumbuh 2,4 Persen di 2024Untuk tahun 2024, Bank Dunia memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi global menjadi 2,4 persen dari 2,7 persen pada bulan Januari lalu. Pemangkasan ini imbas dari efek perlambatan dari pengetatan moneter bank sentral, serta kondisi kredit yang lebih ketat yang mengurangi investasi bisnis dan residensial.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
10 Negara dengan Pendapatan Terendah Versi Bank Dunia, Indonesia Termasuk?Pada awal Juli lalu, Bank Dunia merilis data pendapatan nasional bruto atau gross national income (GNI) per kapita untuk periode 2022.
Baca lebih lajut »
Tak Puas Bank Dunia Hitung Kinerja Logistik RI Turun, Luhut: Nggak Fair!Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengaku tak puas dengan hasil hitungan Bank Dunia soal Logistic Performa Index (LPI) Indonesia 2023.
Baca lebih lajut »
Bank Dunia ungkap rencana baru untuk tingkatkan 'daya tembak' pinjamanPresiden Bank Dunia Ajay Banga meluncurkan rencana baru pada Selasa (18/7/2023) untuk memperluas neraca bank dan membantu negara-negara mengatasi perubahan ...
Baca lebih lajut »
Luhut: Bank Dunia Enggak 'Fair' soal Indeks Performa LogistikIndonesia menempati peringkat ke 63 dalam Indeks Performa Logistik yang dirilis Bank Dunia.
Baca lebih lajut »
Luhut Bingung Kenapa Bank Dunia Turunkan Peringkat Logistik RIMenko Marves Luhut Binsar Pandjaitan heran dengan hasil hitungan Bank Dunia (World Bank) soal Logistic Performa Index (LPI) Indonesia di 2023 yang turun.
Baca lebih lajut »
Bikin Luhut Bingung, Ini Alasan Bank Dunia Turunkan Peringkat Logistik RIDalam laporan Bank Dunia, indeks kinerja logistik Indonesia pada 2023 anjlok dengan skor 3,0 dan menempati peringkat ke-63 dari 139 negara.
Baca lebih lajut »