NASA Meluncurkan Misi Blue Ghost untuk Eksplorasi Bulan

Teknologi Berita

NASA Meluncurkan Misi Blue Ghost untuk Eksplorasi Bulan
NASAMisi Luar AngkasaBlue Ghost Mission
  • 📰 liputan6dotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 185 sec. here
  • 17 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 119%
  • Publisher: 83%

NASA meluncurkan misi Blue Ghost ke Bulan untuk mengumpulkan data ilmiah penting dan menguji berbagai teknologi inovatif. Misi ini dijadwalkan mendarat pada 2 Maret 2025 di wilayah Mare Crisium dan merupakan bagian dari program Commercial Lunar Payload Services (CLPS).

Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat ( NASA ) meluncurkan misi eksplorasi luar angkasa ke bulan. Misi yang diberi nama Blue Ghost Mission 1 ini membawa 10 instrumen ilmiah dan teknologi yang akan mengumpulkan data penting untuk mendukung program Artemis , program mendaratkan kembali manusia ke bulan. Blue Ghost Mission 1 diluncurkan pada Rabu (15/01/2025) pukul 01.11 waktu setempat dari Kennedy Space Center, Florida, menggunakan roket Falcon 9 milik SpaceX.

Pesawat pendarat Blue Ghost yang dikembangkan oleh perusahaan Firefly Aerospace akan menuju bulan dengan jadwal mendarat pada 2 Maret 2025, di wilayah Mare Crisium, cekungan lebar di sisi dekat bulan. Lokasi ini dipilih untuk mengumpulkan data ilmiah berharga tentang satelit bumi tersebut. Misi ini merupakan bagian dari program Commercial Lunar Payload Services (CLPS) yang memungkinkan perusahaan swasta bekerja sama dengan NASA untuk mengirim muatan ilmiah ke Bulan. Setelah mendarat di Bulan, NASA akan menguji berbagai teknologi, termasuk sistem pengeboran tanah Bulan, pengumpulan sampel regolith, navigasi berbasis satelit, komputer tahan radiasi, serta metode mitigasi debu bulan. NASA akan menguji berbagai teknologi inovatif, seperti kemampuan navigasi satelit global (GNSS) yang memungkinkan penentuan posisi secara akurat di Bulan, serta metode pengelolaan debu bulan yang menggunakan medan listrik untuk mengurangi akumulasi debu di permukaan perangkat. Sebagai bagian dari program eksplorasi Bulan modern NASA, pengiriman CLPS (Commercial Lunar Payload Services) ke Bulan akan membantu manusia lebih memahami proses dan evolusi planet ini, mencari air dan sumber daya lainnya, bahkan mendukung eksplorasi Bulan yang berkelanjutan dan jangka panjang oleh manusia sebagai persiapan untuk misi manusia pertama ke Mars. Pada misi ini, ada 10 muatan NASA yang diterbangkan, seperti Lunar Instrumentation for Subsurface Thermal Exploration with Rapidity (LISTER). LISTER akan mengeksplorasi aliran panas dari interior bulan melalui pengeboran hingga kedalaman 10 kaki menggunakan teknologi bor pneumatik. Lunar PlanetVac (LPV) berfungsi untuk mengumpulkan sampel regolith menggunakan semburan gas terkompresi untuk dianalisis oleh berbagai instrumen. Next Generation Lunar Retroreflector (NGLR) sebagai target untuk laser di Bumi, memungkinkan pengukuran jarak bumi-bulan dengan presisi tinggi. Regolith Adherence Characterization (RAC) bertugas mempelajari bagaimana regolith menempel pada berbagai material di lingkungan Bulan. Radiation Tolerant Computer (RadPC) berfungsi mendemonstrasikan kemampuan komputer untuk bertahan dari kerusakan akibat radiasi ionisasi. Electrodynamic Dust Shield (EDS) merupakan teknologi aktif untuk menghilangkan debu Bulan menggunakan medan listrik. Lunar Magnetotelluric Sounder (LMS) yang akan mengukur medan listrik dan magnet untuk mempelajari struktur mantel bulan. Lunar GNSS Receiver Experiment (LuGRE) berfungsi untuk menguji penggunaan navigasi berbasis satelit dari Bumi hingga Bulan. Stereo Camera for Lunar Plume-Surface Studies (SCALPSS) akan menggunakan kamera stereo untuk mempelajari dampak semburan roket pada regolith selama pendaratan. Salah satu muatan paling penting yang dibawa oleh Blue Ghost adalah instrumen yang dirancang khusus untuk memantau medan magnet bumi dari kejauhan. Muatan ini disebut LEXI (Lunar Environment Heliospheric X-ray Imager). LEXI akan bertugas sebagai mesin pencitra sinar-X yang memantau interaksi antara magnetosfer bumi dengan angin matahari, partikel bermuatan tinggi yang terus-menerus mengalir dari matahari. LEXI berperan penting dalam memahami dinamika cuaca luar angkasa. Dengan memantau perubahan dalam magnetosfer yang diinduksi oleh angin matahari, LEXI memungkinkan para ilmuwan mendeteksi dan melacak pola cuaca matahari dengan lebih akurat. Cuaca matahari, yang terdiri dari lontaran massa koronal dan semburan partikel bermuatan, dapat mempengaruhi satelit komunikasi, sistem navigasi GPS, dan bahkan jaringan listrik di Bumi. Oleh karena itu, pengamatan oleh LEXI akan memberikan data penting untuk meningkatkan kemampuan prediksi dan mitigasi dampak dari fenomena tersebut

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

liputan6dotcom /  🏆 4. in İD

NASA Misi Luar Angkasa Blue Ghost Mission Bulan Artemis CLPS Teknologi Regolith Navigasi Satelit Debu Bulan LEXI Cuaca Matahari

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

InSight NASA Misi Pensiun yang Masih Memberikan Pengetahuan tentang MarsInSight NASA Misi Pensiun yang Masih Memberikan Pengetahuan tentang MarsMeskipun misi InSight NASA resmi pensiun pada Desember 2022 setelah panel surya rover tertutup debu data yang dikumpulkan lander ini masih memberikan wawasan penting
Baca lebih lajut »

Tak Hanya untuk UMKM, BRIncubator Punya Misi Besar untuk Ekonomi LokalTak Hanya untuk UMKM, BRIncubator Punya Misi Besar untuk Ekonomi LokalJPNN.com : Direktur Bisnis Mikro PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Supari mengungkapkan program BRIncubator Batch II 2024 untuk kategori Home Decor & ...
Baca lebih lajut »

120 Prajurit TNI Berlayar ke Lebanon untuk Misi Perdamaian120 Prajurit TNI Berlayar ke Lebanon untuk Misi Perdamaian120 prajurit Satuan Tugas Maritime Task Force (MTF) TNI Konga XXVIII-P/UNIFIL berlayar dari Jakarta menuju Lebanon untuk melaksanakan misi perdamaian selama satu tahun.
Baca lebih lajut »

120 Prajurit TNI Sapa Libanon untuk Misi Perdamaian120 Prajurit TNI Sapa Libanon untuk Misi Perdamaian120 prajurit TNI Konga XXVIII-P/UNIFIL akan berlayar menuju Libanon untuk menjalankan misi perdamaian selama satu tahun. Selain itu, berita ini juga membahas peningkatan partisipasi lulusan SMK di dunia kerja, layanan penukaran uang rupiah menjelang Natal dan Tahun Baru, tambahan kereta api dari PT KAI, dan sidang lanjutan kasus korupsi di PT Timah.
Baca lebih lajut »

Misi Balas Dendam Timnas Thailand, Mau Ciptakan Teror Masif untuk Timnas VietnamMisi Balas Dendam Timnas Thailand, Mau Ciptakan Teror Masif untuk Timnas VietnamTimnas Thailand dalam misi balas dendam kepada Timnas Vietnam. Tim berjuluk Gajah Perang itu tak mau kehilangan momentum untuk merebut gelar juara Piala AFF 2024.
Baca lebih lajut »

Proba-3 Misi ESA Ciptakan Gerhana Matahari Buatan untuk Penelitian Korona MatahariProba-3 Misi ESA Ciptakan Gerhana Matahari Buatan untuk Penelitian Korona MatahariBadan Antariksa Eropa ESA merancang misi luar angkasa bernama Proba-3 untuk menciptakan gerhana matahari buatan yang dapat berlangsung hingga berjam-jam
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-15 19:02:06