Presiden Trump diskusikan akuisisi TikTok untuk mengatasi risiko keamanan nasional.
Foto: DW Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat ini sedang dalam proses diskusi bersama sejumlah pihak menyangkut pembelian TikTok. Langkah ini seiring dengan ancaman pelarangan hingga penghentian operasi platform tersebut beberapa waktu terakhir karena risiko keamanan nasional .
Kesepakatan yang sedang dinegosiasikan mengantisipasi partisipasi dari investor AS ByteDance saat ini. Susquehanna International Group milik Jeff Yass, General Atlantic, Kohlberg Kravis Roberts dan Sequoia Capital termasuk di antara pendukung ByteDance di AS. "Tidak, tidak dengan Oracle. Banyak orang berbicara kepada saya, orang-orang yang sangat penting, tentang pembeliannya dan saya akan membuat keputusan itu mungkin dalam 30 hari ke depan. Kongres telah memberikan waktu 90 hari. Jika kita dapat menyelamatkan TikTok, saya pikir itu akan menjadi hal yang baik," ujarnya.
Keamanan Nasional Akuisisi Donald Trump Bytedance Microsoft Dati Reuters Air Force One Washington Penerbangan Saham Tiktok Frank Mccourt Youtube China Amerika Ancaman Pelarangan Jimmy Donaldson Kravis As Pemilik Tiktok Roberts Kohlberg Susquehanna International Group Trump Serikat Penghentian Donald Presiden Amerika Alih Operasi Tiktok Amerika Serikat Gedung Putih Kkr General Atlantic Pelarangan Presiden Trump Akuisisi Tiktok Pemerintah China Npr Sequoia Capital Jeff Yass Nasib Tiktok Oracle Larry Ellison
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Nasib TikTok di Ujung Tanduk, Mahkamah Agung AS Jadi Penentu Tetap Beroperasi atau TutupNasib TikTok di AS terancam akibat perdebatan tentang keamanan nasional dan kebebasan berbicara. Mahkamah Agung akan memutuskan masa depan platform ini pada 10 Januari 2025.
Baca lebih lajut »
Nasib Tiktok di Amerika Serikat Berada di Tangan Mahkamah AgungMahkamah Agung Amerika Serikat akan memutuskan nasib aplikasi Tiktok di Amerika Serikat dalam beberapa hari mendatang. Tiktok berencana menutup aplikasi bagi pengguna AS pada 19 Januari, ketika undang-undang federal yang melarang aplikasi tersebut akan berlaku. Namun, penutupan itu bisa batal jika Mahkamah Agung memblokir larangan tersebut.
Baca lebih lajut »
Nasib Raksasa Teknologi Sudah di Ujung Tanduk, Ini BuktinyaKeruntuhan raja chip sudah di depan mata. Simak selengkapnya!
Baca lebih lajut »
Nasib Karyawan Bukalapak di Ujung Tanduk Setelah Pergantian Fokus Bisnis Jualan PulsaArtinya, akan ada Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dari aksi Bukalapak korporasi ini.
Baca lebih lajut »
Trump Berbicara dengan Xi Jinping untuk Menangani Nasib TikTok di ASDonald Trump melakukan pembicaraan telepon dengan Presiden China Xi Jinping untuk membahas berbagai isu, termasuk nasib aplikasi TikTok di AS. Trump menyatakan bahwa pembicaraan berjalan baik dan ia berharap dapat menyelesaikan masalah tersebut bersama-sama. Sementara itu, Kepala Eksekutif TikTok, Shou Zi Chew, berterima kasih kepada Trump atas komitmennya untuk menemukan solusi agar aplikasi tersebut tetap tersedia di AS.
Baca lebih lajut »
TikTok Buka-bukaan Nasib Karyawan Jika Resmi DiblokirTikTok berkomitmen tetap membayar gaji karyawan meskipun Mahkamah Agung (MA) Amerika Serikat (AS) tidak mengabulkan gugatan mereka.
Baca lebih lajut »