Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengatakan suatu kehormatan apabila PDI Perjuangan membuka peluang untuk berkoalisi dengan partainya.
Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan mengatakan suatu kehormatan apabila PDIP membuka peluang untuk berkoalisi dengan partainya.
"Tentu 20 persen , kami tidak bisa sendiri. Jadi kalau kami diajak koalisi, berarti partai tersebut menghormati PAN, dan kami ucapkan terima kasih," ujarnya seperti dikutip dari Antara. "Kami sekarang sedang fokus dalam penanganan COVID-19, ini kan kasusnya lagi meningkat lalu ekonomi dalam kondisi tidak baik. Saya mengajak kita semua hentikan saling hujat," katanya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Zulkifli Hasan: Suatu Kehormatan Bila PAN Diajak Koalisi PDI PerjuanganZulkifli Hasan mengatakan suatu kehormatan apabila PDI Perjuangan membuka peluang untuk berkoalisi dengan PAN.
Baca lebih lajut »
Tren Kasus Covid-19 Naik Lagi, RS Hasan Sadikin Bandung Siapkan 3 SkenarioTren Kasus Covid-19 Naik Lagi, RS Hasan Sadikin Bandung Siapkan 3 Skenario TempoTekno
Baca lebih lajut »
Zulkifli Hasan: Suatu Kehormatan Bila PAN Diajak Koalisi PDI PerjuanganZulkifli Hasan mengatakan suatu kehormatan apabila PDI Perjuangan membuka peluang untuk berkoalisi dengan PAN.
Baca lebih lajut »
PAN Merasa Terhormat Jika Diajak Koalisi dengan PDIP pada Pilpres 2024 - Tribunnews.comDiketahui, sebelumnya peluang kerja sama tersebut disampaikan oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
Baca lebih lajut »
Respons Nyeleneh Demokrat soal Tawaran Koalisi di 2019 Ditolak PDIPMantan kader Partai Demokrat (PD), Ferdinand Hutahaean, menceritakan PD pernah ditolak oleh PDIP untuk berkoalisi pada Pemilu 2019.
Baca lebih lajut »
Maksud Pesan Megawati soal Petugas Partai: Kader Jangan Offside'Esensi demokrasi terpimpin adalah disiplin anggota untuk menjalankan arahan dan instruksi partai. Tidak boleh offside,' kata Hendrawan Supratikno. PDIP
Baca lebih lajut »