Zulhas Sebut UU Anti-Deforestasi Tak Adil: RI Tak Pernah Larang Produk Uni Eropa

Indonesia Berita Berita

Zulhas Sebut UU Anti-Deforestasi Tak Adil: RI Tak Pernah Larang Produk Uni Eropa
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 detikfinance
  • ⏱ Reading Time:
  • 45 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 21%
  • Publisher: 63%

Zulhas mengatakan bahwa kebijakan dari Uni Eropa terkait UU Antideforestasi tidak adil bagi Indonesia. Simak penjelasannya:

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan. Foto: Aulia Damayanti/detik.comMenteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan bahwa kebijakan dari Uni Eropa terkait Undang-undang Antideforestasi atau European Union Deforestation Regulation tidak adil bagi Indonesia. Karena kebijakan itu akan mengganggu perdagangan komoditas Indonesia seperti sawit, kopi, daging, kayu, kakao, kedelai, dan karet.

"Saya bilang rakyat kami pengen kaya kamu. Hidup layak, makan enak, bisa sekolah bagus kami juga pengen, petani-petani juga pengen, dan Indonesia tidak melarang produk-produk Eropa. Walaupun kita mayoritas muslim, itu impor wine-alkohol banyak. Saya mengatakan betapa tidak adilnya," kata dia dalam pembukaan diskusi 'Melawan UU Anti-Deforestasi Uni Eropa', di Kementerian Perdagangan, Jarkarta Pusat, Selasa .

Kemudian dibahas di berbagai komite di WTO seperti Komite Pertanian, Perdagangan Barang Komite Akses Pasar dan Komite Perdagangn dan Lingkungan. Kemudian melakukan litigasi, Indonesia juga memiliki hak untuk mengajukan permohonan ke WTO untuk menilai EUDR konsisten dengan ketentuan WTO. Sebagai informasi, Undang-undang Anti Deforestasi atau European Union Deforestation Regulation adalah implementasi komitmen UE untuk memitigasi perubahan iklim.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

detikfinance /  🏆 18. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Uni Eropa tak akan pernah akui junta NigerUni Eropa tak akan pernah akui junta NigerUni Eropa tidak akan mengakui pemerintahan yang mengambil alih kekuasaan dalam kudeta di Niger pekan ini, kata Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep ...
Baca lebih lajut »

Uni Eropa Tak akan Tolerir Agresi di Indo-PasifikUni Eropa Tak akan Tolerir Agresi di Indo-PasifikPresiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen pada Senin (31/7) memperingatkan bahwa Eropa tidak akan mentolerir agresi di Ukraina atau Indo-Pasifik. Von der Leyen berbicara dalam konferensi pers bersama dengan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. setelah mengadakan pembicaraan di Manila yang...
Baca lebih lajut »

Uni Eropa dan Filipina Sepakat kembali Negosiasi Perdagangan BebasUni Eropa dan Filipina Sepakat kembali Negosiasi Perdagangan BebasUNI Eropa dan Filipina akan memulai kembali negosiasi perjanjian perdagangan bebas karena mereka berusaha mempercepat era baru kerja sama. Ini dikatakan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, Senin (31/7). Sumber:
Baca lebih lajut »

Uni Eropa Mengutuk Penangkapan Menteri-Menteri NigerUni Eropa Mengutuk Penangkapan Menteri-Menteri Niger'Uni Eropa mengutuk penangkapan berkelanjutan Menteri-Menteri dan pejabat-pejabat senior pemerintahan Presiden Mohamed Bazoum oleh para pemberontak di Niger,' kata Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Josep Borrell
Baca lebih lajut »

RI-Malaysia 'Keroyok' Uni Eropa Lawan UU Anti DeforestasiRI-Malaysia 'Keroyok' Uni Eropa Lawan UU Anti DeforestasiUU Anti Deforestasi Uni Eropa bisa merugikan ekspor Indonesia hingga US$ 6,7 miliar untuk komoditas kelapa sawit, kakao, hingga kopi.
Baca lebih lajut »

Selamatkan 8 Juta Petani, Mendag Lawan Diskriminasi Uni EropaSelamatkan 8 Juta Petani, Mendag Lawan Diskriminasi Uni EropaVideo CNBC Indonesia dan Kementerian Perdagangan menyelenggarakan FoodAgri Insight On Location dengan tema 'Melawan UU Anti-Deforestasi Uni Eropa'
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-26 13:53:51