Menko Pangan Zulkifli Hasan mengungkapkan Indonesia tertinggal 29 tahun dalam sektor pangan. Ia menilai perlu inovasi dan dukungan riset untuk kemajuan.
Rabu, 15 Jan 2025 16:42 WIBMenteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan mengatakan, sektor pangan Indonesia tertinggal selama 29 tahun dibanding negara lain. Ia mengatakan, 29 tahun Indonesia fokus pada persoalan demokrasi dan infrastruktur.
Zulhas menyebut, sektor pertanian masih mengikuti jejak Presiden ke-2, Soeharto. Ia juga mengakui, skema yang diadopsi Soeharto masih sangat relevan diterapkan saat ini.Wujudkan Swasembada Pangan, Zulhas Janji Selesaikan Masalah Pertanian "Kita ngomong apa lagi? Kita ngomong yang beli Bulog, nggak ada yang baru. Bulog ya itu. Dari 1.800 lebih gudang tinggal sisa 1.500. Nggak ada yang baru. Bibit unggul, nggak ada yang baru," jelasnya.Di sisi lain, Zulhas juga menyebut riset pertanian Indonesia tertinggal. Apalagi, katanya, sejak Badan Riset dan Inovasi Nasional didirikan. Ia mengatakan, badan tersebut tidak berpengaruh signifikan terhadap riset pertanian.
Zulkifli Hasan Sektor Pertanian Demokrasi Infrastruktur Swasembada Pangan Soeharto Prabowo Subianto Pupuk Kekeluargaan Pancasila Indonesia Jl Gatot Soebroto Tiongkok Perum Bulog Pancasila Sektor Pangan Indonesia Badan Riset Dan Inovasi Nasional Zulhas Menko Pangan Zulkifli Hasan Zulhas Sebut Pangan Ri Ketinggalan Peninggalan Soeharto Prabowo Kebaruan Subianto Urus Tetangga Presiden Prabowo Vietnam Brin Thailand
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Zulhas Lantik Eselon I Kemenko Pangan, Target Swasembada Pangan 2027Menko Pangan Zulkifli Hasan melantik delapan pejabat tinggi di lingkungan Kemenko Pangan. Mereka akan langsung bekerja maraton untuk mencapai target swasembada pangan pada 2027 dan berhenti impor beras, gula, garam, dan jagung pada 2025.
Baca lebih lajut »
Menko Pangan Zulhas Lantik 8 Eselon I, Kemenko Pangan Sudah Bekerja Sejak DideklarasikanMenteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan alias Zulhas resmi melantik delapan Pejabat Pimpinan Tinggi Madya atau Eselon I di lingkungan Kemenko Pangan. Kemenko yang baru dibentuk kurang dari dua bulan ini akhirnya memiliki deputinya sendiri. Meski baru memiliki jajaran Eselon I hari ini, Zulhas mengatakan pihaknya sudah bekerja sejak Kemenko Pangan dibentuk. Dalam dua bulan terakhir Kemenko Pangan sudah merampungkan sejumlah aturan seperti peraturan presiden (perpres) mengenai neraca komoditas dan tata kelola pupuk bersubsidi hingga revisi Peraturan Pemerintah (PP) terkait irigasi. Kemenko juga telah melakukan berbagai program optimalisasi puluhan ribu hektare tambak udang di Pulau Jawa dan beberapa pilot proyek makanan bergizi gratis (MBG).
Baca lebih lajut »
Zulhas Lantik Pejabat Kemenko Pangan, Dorong Swasembada PanganMenteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan melantik delapan pejabat eselon I untuk memperkuat struktur organisasi dan percepatan swasembada pangan di Indonesia. Zulhas menegaskan pentingnya swasembada pangan sebagai strategi menghadapi tantangan global seperti krisis pangan dan perubahan kebijakan negara-negara lain.
Baca lebih lajut »
Zulhas Lantik 8 Eselon I Kemenko Pangan, Targetkan Swasembada Pangan 2027Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan melantik delapan Pejabat Pimpinan Tinggi Madya atau Eselon I untuk mendukung target swasembada pangan pada tahun 2027.
Baca lebih lajut »
Menko Pangan Tekankan Fokus pada Percepatan Swasembada PanganMenteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan menggarisbawahi pentingnya percepatan swasembada pangan bagi Indonesia. Ia menekankan agar pejabat eselon I Kementerian Koordinator Bidang Pangan (Kemenko Pangan) fokus pada pencapaian swasembada pangan yang ditargetkan pada tahun 2027. Zulkifli menjelaskan bahwa swasembada pangan dalam artian luas meliputi berbagai komoditas pangan seperti beras, jagung, gula, garam dan lainnya.
Baca lebih lajut »
Zulhas Perintahkan Bulog Timbun 2 Juta Ton Jagung, Ada Apa?Ini alasan Menko Pangan Zulhas meminta Bulog untuk menimbun 2 juta ton jagung.
Baca lebih lajut »