Terdorong lonjakan pengguna selama pandemi COVID19, saham Zoom naik hampir 5 persen kemarin.
Perusahaan, yang telah mengubah diri dari alat telekonferensi yang berorientasi bisnis menjadi "tempat nongkrong" virtual, itu belakangan mendapat kecaman soal privasi dan keamanan, yang mendorongnya untuk melakukan peningkatan besar.
Zoom bersaing dengan layanan serupa Webex dari Cisco, Teams dari Microsoft dan Meet dari Google untuk pelanggan berbayar, sambil tetap menawarkan versi gratis kepada konsumen.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
ASN Pemkot Depok Perpanjang WFH Hingga 4 Juni 2020 |Republika OnlinePara ASN tetap diwajibkan melaporkan kinerjanya kepada atasan secara online.
Baca lebih lajut »
WFH tak Diperpanjang, ASN Pemkab Cianjur Mulai Masuk KerjaKepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah Kabupaten Cianjur, Budi Rahayu Thoyib, mengatakan sesuai arahan Gubernur Jawa Barat, wfh tidak diberlakukan lagi.
Baca lebih lajut »
Masih WFH? Waspadai Tanda Anda Kelelahan BekerjaMengerjakan tugas kantor di rumah atau work from home (WFH) ternyata dapat memicu burnout alias kelelahan kerja. Simak tanda kelelahan bekerja.
Baca lebih lajut »
Kerja dari rumah: Apa dampaknya terhadap kota-kota jika kita terus melakoni WFH?Sejumlah perusahaan besar di bidang teknologi memperbolehkan pegawai mereka bekerja dari rumah (WFH) secara permanen. WFH juga telah menjadi tren di dunia kerja. Bagaimana dampaknya terhadap kota?
Baca lebih lajut »
Aplikasi Zoom Perketat Keamanan Bagi Pelanggan BerbayarZoom akan memperketat keamanan untuk panggilan video untuk pelanggan berbayar dan institusi seperti sekolah, namun, tidak berlaku untuk akun gratis.
Baca lebih lajut »
Zoom Perketat Keamanan untuk Pelanggan Berbayar |Republika OnlineKeamanan menjadi faktor yang terus ditingkatkan pascamelonjaknya penggunaan Zoom.
Baca lebih lajut »