Yusril Ihza Ajak Semua Pihak Awasi MK Saat Adili Sengketa Pilpres

Indonesia Berita Berita

Yusril Ihza Ajak Semua Pihak Awasi MK Saat Adili Sengketa Pilpres
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 tempodotco
  • ⏱ Reading Time:
  • 26 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 14%
  • Publisher: 63%

Yusril Ihza mengatakan semua pihak wajib mengawasi MK untuk tetap obyektif, adil, dan tidak memihak dalam mengadili sengketa Pilpres 2019.

TEMPO.CO, Jakarta - Pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra, mengatakan bahwa semua pihak bahkan dunia internasional wajib mengawasi Mahkamah Konstitusi atau MK untuk tetap obyektif, adil, dan tidak memihak dalam mengadili sengketa Pilpres.

Fadli beralasan, pada pemilihan presiden 2014 lalu Prabowo yang berpasangan dengan Hatta Rajasa juga menggugat ke MK. Namun kata dia proses itu sia-sia dan membuang waktu.Yusril mengatakan, terlepas dari kekurangan yang ada, MK masih tetap dipercaya sebagai pengadilan yang obyektif dalam mengadili perkara-perkara yang sarat dengan muatan politik. Pihak yang menganggap curang dapat menghadirkan para advokat handal untuk menghadirkan alat-alat bukti dan argumen yang kokoh dalam persidangan.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

tempodotco /  🏆 12. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Ditarget Teroris dan Didemo, KPU Tetap Umumkan Hasil Pilpres 22 MeiDitarget Teroris dan Didemo, KPU Tetap Umumkan Hasil Pilpres 22 MeiKPU menegaskan, meski tanggal tersebut sudah dijadikan target teroris dan akan ada gerakan demo, pengumuman tak akan berubah jadwalnya.
Baca lebih lajut »

Rekapitulasi Nasional Pilpres Rampung 29 Provinsi, Ini HasilnyaRekapitulasi Nasional Pilpres Rampung 29 Provinsi, Ini HasilnyaRekapitulasi suara tingkat nasional untuk Pilpres 2019 terus berlangsung. Sejauh ini, KPU telah menuntaskan rekapitulasi untuk 29 provinsi.
Baca lebih lajut »

TKN Bantah Fadli Zon: Kalau Jokowi Gagal Tak Ada yang Memilih di Pilpres 2019TKN Bantah Fadli Zon: Kalau Jokowi Gagal Tak Ada yang Memilih di Pilpres 2019Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf membantah pernyataan Wakil Ketua DPR Fadli Zon yang menyebut pemerintahan Presiden Joko Widodo sebagai rezim yang gagal.
Baca lebih lajut »

Sengketa Tanah Diduga Jadi Motif Pembunuhan Pria di Hutan BloraSengketa Tanah Diduga Jadi Motif Pembunuhan Pria di Hutan BloraKasus sengketa tanah diduga jadi motif pembunuhan di Blora. Polisi telah menangkap pelaku dan sudah mengakui. Namun pelaku meninggal karena serangan jantung.
Baca lebih lajut »

Sartika Tak Kuasa Menahan Tangis Saat Kekasih Tewas Dihabisi SuaminyaSartika Tak Kuasa Menahan Tangis Saat Kekasih Tewas Dihabisi SuaminyaNila Saputra, 28, nekat menghabisi nyawa Fredy Setiawan, 23, teman dekat istrinya menggunakan pisau dapur. Fredy tewas setelah ditusuk di bagian vital tubuhnya yakni di leher kiri dan dada kanan.
Baca lebih lajut »

Anda Mau Tahu Kenapa Guardiola Memarahi Sterling saat Perayaan Gelar Juara Piala FA?Anda Mau Tahu Kenapa Guardiola Memarahi Sterling saat Perayaan Gelar Juara Piala FA?Raheem Sterling tercatat mencetak tiga gol untuk Manchester City saat mengalahkan Watford 6-0 di final Piala FA. Sterling
Baca lebih lajut »

Pesta Miras Saat Bulan Ramadan, 3 Pemuda DicidukPesta Miras Saat Bulan Ramadan, 3 Pemuda DicidukEmosi warga tersulut karena ulah mereka yang kerap menggelar pesta miras. Terlebih, mereka justru marah balik kepada warga yang menegur. mabuk
Baca lebih lajut »

Haruka Eks JKT48 Menangis karena Kaget Saat Kena Prank di PesbukersHaruka Eks JKT48 Menangis karena Kaget Saat Kena Prank di PesbukersHaruka mengucapkan terima kasih atas perhatian yang diberikan warganet kepadanya.
Baca lebih lajut »

Seorang WNA Penumpang Kereta di Jember Bingung Saat Disweeping PolisiSeorang WNA Penumpang Kereta di Jember Bingung Saat Disweeping PolisiAparat TNI-Polri melakukan sweeping di Stasiun Jember sebagai antisipasi aksi 22 Mei di Jakarta. Beberapa Warga Negara Asing yang ikut diperiksa kebingungan.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-11 20:19:19