Yunani protes pembacaan Alquran di Hagia Sophia oleh pemerintahan Erdogan.
REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Yunani menunjukkan wajah intoleran atas keberagaman di Turki. Yunani protes keras terhadap pembacaan kitab suci Alquran di Hagia Sophia , sebuah museum yang dulunya adalah gereja dan kemudian dikonversi menjadi masjid. Turki menyebut sikap pemerintah Yunani berakar dari 'psikologi intoleransi' yang kuat.
"Fakta bahwa Yunani, satu-satunya negara Eropa yang tersisa tanpa masjid di ibu kotanya, terganggu oleh pembacaan Alquran di Hagia Sophia adalah contoh yang menggambarkan psikologi intoleransi negara ini, terutama pada saat ketika panggilan untuk doa dapat didengar dari menara di Eropa dan pentingnya prinsip saling menghormati semakin dihargai," kata pernyataan kemenlu Turki.
Yunani menyebut Turki telah melanggar toleransi beragama, tidak demokratis, dan tidak menghargai peninggalan budaya Hagia Sophia.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Penaklukan Konstantinopel dan Berubahnya Hagia Sophia |Republika OnlineUsai menaklukkan Konstantinopel, Muhammad Al-Fatih mengubah fungsi Hagia Sophia.
Baca lebih lajut »
Bandara Yunani Siap Terima Tamu dari 29 Negara pada 15 JuniKementerian pariwisata Yunani mengatakan lebih banyak negara akan ditambahkan ke dalam daftar saat bandara lain di Yunani dibuka pada 1 Juli.
Baca lebih lajut »
Menanti Adzan Hagia Sofia Kembali |Republika OnlineMengenang 563 tahun pembenasa Konstantinopel
Baca lebih lajut »
Yunani Membuka Perbatasan Mulai 15 Juni 2020, Pelancong Harus Tes Kesehatan saat Tiba di Bandara - Tribun TravelYunani kembali membuka perbatasan mulai 15 Juni 2020, tapi pelancong harus jalani tes kesehatan saat tiba di bandara.
Baca lebih lajut »
Penaklukan Konstantinopel dan Berubahnya Hagia Sophia |Republika OnlineUsai menaklukkan Konstantinopel, Muhammad Al-Fatih mengubah fungsi Hagia Sophia.
Baca lebih lajut »
Petugas Medis Diancam Sampai Ketakutan, Ini Respons Ganjar |Republika OnlinePemprov Jateng masih mendalami kabar intimidasi terhadap petugas medis.
Baca lebih lajut »