YouTube, anak usaha Alphabet pada Selasa (14/5) mengatakan bahwa mereka akan mematuhi keputusan pengadilan untuk memblokir akses di Hong Kong, China, terhadap 32 tautan video yang dianggap sebagai konten terlarang. Tindakan ini oleh para kritikus disebut sebagai pukulan bagi kebebasan di pusat...
Seseorang menggunakan kaos berlambang YouTube. YouTube akan mematuhi keputusan pengadilan untuk memblokir akses di Hong Kong, China , terhadap 32 tautan video yang dianggap sebagai konten terlarang. Print
YouTube, anak usaha Alphabet pada Selasa mengatakan bahwa mereka akan mematuhi keputusan pengadilan untuk memblokir akses di Hong Kong, China, terhadap 32 tautan video yang dianggap sebagai konten terlarang. Tindakan ini oleh para kritikus disebut sebagai pukulan bagi kebebasan di pusat keuangan tersebut, di tengah tindakan pengamanan yang sangat keras.
Tindakan ini dilakukan setelah permohonan pemerintah dikabulkan oleh Pengadilan Banding Hong Kong terkait permintaan melarang lagu yang biasa dinyanyikan selama demonstrasi, berjudul “Glory to Hong Kong”. Para hakim memperingatkan bahwa para pembangkang yang berusaha menghasut terkait pemisahan diri wilayah itu, dapat menggunakan lagu itu sebagai senjata melawan negara.
Dalam komentar-komentar yang mengkritisi putusan pengadilan, YouTube mengatakan bahwa perintah itu akan meningkatkan keraguan terkait upaya pemerintah Hong Kong untuk mendorong ekonomi digital dan mengklaim kembali reputasi mereka sebagai tempat yang dapat diprediksi untuk melakukan bisnis. Hong Kong tidak memiliki lagu kebangsaan. “Glory to Hong Kong” ditulis pada 2019 selama demonstrasi prodemokrasi yang meluas tahun itu, dan menjadi pengganti tidak resmi lagu kebangsaan China, “Mars Para Sukarelawan”.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pengadilan Hong Kong Melarang Lagu Protes Glory to Hong KongPengadilan banding Hong Kong memutuskan untuk melarang lagu protes Glory to Hong Kong yang muncul selama demonstrasi demokrasi besar-besaran tahun 2019
Baca lebih lajut »
Pengadilan Tinggi Hong Kong Larang Lagu ProtesPengadilan banding Hong Kong memutuskan bahwa sebuah lagu protes kini ilegal untuk dinyanyikan atau diputar di kota itu. “Glory to Hong Kong” (Kemuliaan Bagi Hong Kong) muncul sebagai lagu wajib bagi para pengunjukrasa selama protes besar-besaran antipemerintah pada tahun 2019. Hakim Jeremy...
Baca lebih lajut »
Wisatawan berkunjung ke Hong Kong naik dua kali lipat pada awal 2024Hong Kong mencatat 3,4 juta kedatangan pengunjung pada April 2024, naik sekitar 20 persen secara tahunan (year on year/yoy), menurut Dewan Pariwisata Hong ...
Baca lebih lajut »
Pemimpin Hong Kong Bersuara Soal Dakwaan Inggris dalam Kasus IntelijenPemimpin Hong Kong, John Lee, dalam konferensi pers rutinnya pada Selasa (14/5), menuntut perlakuan yang adil, setelah tiga lelaki di Inggris didakwa membantu dinas intelijen Hong Kong. Kepala kantor Ekonomi dan Perdagangan Hong Kong di London, dan dua lelaki lain hadir di pengadilan pada...
Baca lebih lajut »
Lolos Kualifikasi, Kembaran PV Sindhu dari Hong Kong Jadi Lawan Komang AyuLawan tunggal putri Indonesia, Komang Ayu Cahya Dewi, pada babak pertama Thailand Open 2024 akhirnya diketahui.
Baca lebih lajut »
Diduga Bantu Intelijen Hong Kong, Inggris Dakwa 3 OrangKepolisian Inggris, Senin (13/5) mengatakan bahwa pihaknya telah mendakwa tiga pria, atas dugaan membantu dinas intelijen Hong Kong. Para terdakwa dijadwalkan hadir di pengadilan pada Senin sore. “Sejumlah penangkapan telah dilakukan dan pencarian dilakukan di seluruh Inggris, sebagai bagian...
Baca lebih lajut »