InHouse Delivery menghubungkan pedagang dan pelanggannya dengan tetap jaga jarak.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan teknologi, Youtap Indonesia membangun ekosistem antara pelaku usaha selama masa adaptasi kebiasaan baru pandemi Covid-19. Kali ini, perusahaan meluncurkan program InHome Delivery & Order dengan menghubungkan pelanggan yang berada di rumah ke pedagang di pasar.
"Melalui program InHome Delivery & Order, Youtap berupaya menjadi jembatan antara pedagang pasar dan pelanggan agar mereka dapat tetap saling terhubung dengan tetap menjaga jarak," ujar Herman dalam keterangan tulis, Sabtu . Dengan dukungan InHome Delivery & Order dari Youtap, warga di Perumahan Graha Bunga bisa berbelanja dari pedagang di Pasar Segar Bintaro tanpa harus bertatap muka. Youtap membantu menghubungkan para pelanggan dengan pedagang yang memerlukan kebutuhan sehari-hari. Termasuk mengkoordinasikan pengiriman barang tersebut hingga sampai ke tangan pelanggan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
PMI Serahkan Bantuan Wastafel Portable ke Pasar Tradisional |Republika OnlineBantuan bisa menjadi stimulus bagi pedagang agar menyediakan wastafel
Baca lebih lajut »
Rapid Test Pasar Baru Balikpapan Hanya Diikuti 105 Pedagang |Republika OnlineRapid test di pasar Balikpapan dilakukan usai satu pedagang dinyatakan meninggal
Baca lebih lajut »
Warga Bandung Tak Pakai Masker Dihukum Bersihkan PasarSanksi membersihkan pasar akan dikenakan pada warga yang tidak memakai masker di pasar tradisional selama 15 hari ke depan.
Baca lebih lajut »
Pasar Mobil Bekas Diprediksi Pulih Tiga Bulan ke Depan |Republika OnlinePada Juni 2020, penjualan mobil bekas berangsur normal.
Baca lebih lajut »
Pemkab Sleman Terus Bagikan Masker ke Pengendara dan Pasar |Republika OnlineMasyarakat diimbau selalu menerapkan protokol kesehatan.
Baca lebih lajut »
Pedagang Meninggal karena Covid-19, Pasar Nglames Madiun DitutupPedagang pasar di Madiun terjangkit virus corona.
Baca lebih lajut »