Politisi senior Partai Golkar, Yorrys Raweyai, mengatakan kader partai tersebut terus berdatangan menemui Bambang Soesatyo untuk maju sebagai calon ketua umum ...
Jakarta - Politisi senior Partai Golkar, Yorrys Raweyai, mengatakan kader partai tersebut terus berdatangan menemui Bambang Soesatyo untuk maju sebagai calon ketua umum Golkar, karena melihat kondisi internal partai yang memprihatinkan.
Menurut dia, atas desakan kader tersebut, maka Bamsoet telah menyatakan siap maju sebagai caketum Golkar melalui proses Musyawarah Nasional pada 2019. "DPP Partai Golkar menargetkan meraih 110 kursi DPR RI, namun kenyataannya hanya 85 kursi, bahkan jumlah itu menurun dibandingkan capaian di 2014 yaitu 91 kursi," ujarnya.
Selain itu menurut dia, ada pernyataan yang tidak baik untuk kultur Golkar yaitu menyudutkan Bamsoet sebagai pejabat negara dengan menyinggung gelar pendidikan yang seolah-olah mengecilkan sosok Ketua DPR.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Yorrys Klaim Bamsoet Didukung 400 DPD Jadi Caketum GolkarMunas Golkar dijadwalkan digelar pada Desember 2019.
Baca lebih lajut »
Bamsoet Sesalkan Ketua Golkar Cirebon Diberhentikan Akibat Dukung DirinyaBamsoet menyesalkan pemberhentian Ketua Golkar Cirebon Toto Sunarto karena disebut mendukung dirinya maju jadi Caketum Golkar.
Baca lebih lajut »
Bamsoet Kembali Dapat Dukungan DPD II Jadi Caketum GolkarBambang Soesatyo (Bamsoet) kembali mendapat dukungan untuk menjadi caketum dari DPD II Golkar.
Baca lebih lajut »
Bamsoet Mau Sikat Ketum Tak Dukung Jokowi, Golkar: Tak Perlu MengancamBamsoet mengatakan Ketum Golkar yang baru bakal disikat jika tidak mendukung Jokowi. Wakil Ketua Fraksi Golkar Meutya Hafid menilai Bamsoet tak perlu mengancam.
Baca lebih lajut »
Pencopotan Ketua DPD Golkar Cirebon, Bamsoet Sebut Tak BaikBamsoet menyatakan jika benar pencopotan Toto Sunanto hanya karena dukungan ke dirinya, itu menjadi tanda iklim demokrasi yang tak sehat di tubuh partai Golkar.
Baca lebih lajut »