Film ini bukan persoalan agama meski tentang seorang biarawati. Lewat kehadiran tokoh-tokohnya, problem yang tanpa sadar dianggap wajar dibuka.
Suster Yohanna kelimpungan mencari pinjaman mobil bak untuk mengantar donasi ke pelosok Sumba yang terdampak bencana badai Seroja menjadi pembuka cerita. Bersama Malu yang mundur dari kesusteran, mereka berkeliling Sumba hanya berbekal uang Rp 100.000.
Robby menjelaskan, ide cerita berawal dari pemandangan anak-anak yang bekerja di Sumba dan cerita seorang pastor di Sumba yang kendaraannya pernah dicuri. Berangkat dari situ, Robby memainkan lagi masalah keyakinan yang dibaurkan dengan kondisi sosial masyarakat yang sesungguhnya bukan hanya terjadi di Sumba, tapi juga di berbagai pelosok negeri.
Tokoh lain, yaitu Alis , anak perempuan usia SD asli Sumba, memukau aktingnya. Ia bukan seorang aktris, tapi kesehariannya mencuri perhatian Robby sehingga ia diajari akting dan mengenal kamera sebelumAnak ini digambarkan dalam film sebagai anak tangguh di usianya karena ditempa kerasnya kehidupan. Alis hidup bersama abangnya yang juga masih belia. Mereka berdua berani melawan preman setempat dan bertahan hidup dengan berjualan peci, minuman beralkohol terbuat dari fermentasi nira.
Dari seorang Yohanna dan Alis, penonton diajak berkelana tidak sekadar menemukan mobilnya, tapi juga memungut kembali kemanusiaan kita. Film produksi kerja sama Indonesia, Inggris, dan Italia ini layak jadi pemenang. Dari segi gagasan cerita, penyusunan alur dalam penyuntingannya, akting para pemainnya, hingga sinematografinya saling menguatkan.
JAFF 2024 Robby Ertanto Laura Basuki Film Indonesia Utama
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Menteri PPPA Launching Ruang Bersama Merah-Putih (RBMP) di Desa Pulau Sewangi KalselPemberdayaan perempuan membuat perempuan memiliki kemandirian secara ekonomi guna mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak
Baca lebih lajut »
Kemenko PMK: Pemberdayaan Perempuan Penting untuk Pembangunan DesaSasaran penerima program pemberdayaan adalah perempuan kepala keluarga, perempuan pelaku UMKM, perempuan penyintas kekerasan, perempuan purna migran, dan keluarga/individu lain selain perempuan.
Baca lebih lajut »
Energi Kita, Masa Depan Kita: Mengurai Jurus Tingkatkan Lifting MigasKetergantungan Indonesia pada impor energi menjadi ironi besar di tengah melimpahnya sumber daya alam yang kita miliki.
Baca lebih lajut »
Prabowo: Kita Tetap Mempertahankan Kedaulatan KitaTerkait Laut China Selatan, Presiden Prabowo Subianto menegaskan ingin bekerja sama dengan semua pihak dengan tetap mempertahankan kedaulatan Indonesia.
Baca lebih lajut »
Perempuan bisa mengembangkan teknologi? Mari Kita Pahami BersamaDi tengah pesatnya perkembangan teknologi, sektor ini semakin menjadi pilar utama dalam pembangunan ekonomi dan sosial. Namun, peran perempuan dalam bidang teknologi...
Baca lebih lajut »
Satgas Jejaring Advokasi Inklusi Keuangan Digital Perempuan Resmi DibentukPemerintah luncurkan Satgas Jejaring Advokasi Inklusi Keuangan Digital Perempuan untuk memperkuat akses keuangan bagi perempuan.
Baca lebih lajut »